Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Perut Sering Kembung Saat Perjalanan Jauh seperti Mudik?

ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/JÉSHOOTS)

Perjalanan jauh seperti mudik Lebaran sering kali menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah perut kembung. Kenapa perut sering kembung saat perjalanan jauh? Sensasi tidak nyaman ini bisa membuat perjalanan yang seharusnya menyenangkan menjadi terganggu. Perut terasa penuh, begah, bahkan terkadang disertai nyeri yang cukup mengganggu.

Gangguan perut kembung saat perjalanan jauh atau travel bloat ini ternyata dialami banyak orang. Lantas, apa yang menyebabkan perut kembung saat melakukan perjalanan jauh seperti mudik?

Kenapa perut sering kembung saat perjalanan jauh?

Perut kembung saat perjalanan jauh bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, seringnya berkaitan dengan sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa penyebab umum perut kembung saat perjalanan jauh.

1. Kurangnya aktivitas fisik

Ilustrasi menyetir mobil sambil mendengarkan musik (pexels.com/Kindel Media)

Salah satu penyebab utama perut kembung saat perjalanan jauh adalah kurangnya aktivitas fisik. Ketika duduk dalam waktu lama di mobil atau kendaraan lainnya, sistem pencernaan menjadi kurang aktif.

Menurut Dr. Lana Butner, seorang dokter naturopati bersertifikat, duduk lama dapat memperlambat kompleks motor migrasi (MMC). Proses ini bertanggung jawab atas kontraksi ritmis usus untuk membantu makanan bergerak dalam saluran pencernaan. Jika proses tersebut terganggu, makanan dapat bergerak lebih lambat di saluran pencernaan hingga menyebabkan penumpukan gas yang berujung pada perut kembung.

2. Perubahan pola makan

Saat mudik atau perjalanan jauh, pola makan cenderung berubah. Kamu mungkin makan terlalu cepat karena ingin menghemat waktu atau justru telat akibat fokus perjalanan.

Selain itu, pilihan menu saat perjalanan sering kali terbatas. Beberapa orang terkadang lebih memilih makanan cepat saji atau kemasan yang tinggi lemak, garam, dan gula karena dinilai praktis. Nah, makanan-makanan tersebut dapat memicu produksi gas berlebih di saluran pencernaan dan menyebabkan perut kembung.

3. Dehidrasi

ilustrasi mulut kering (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat perjalanan jauh, beberapa orang seringkali lupa minum air yang cukup. Walau mungkin terbilang sederhana, nyatanya hal itu bisa memicu dehidrasi, lho. Padahal dehidrasi sendiri dapat memperlambat pergerakan makanan di saluran pencernaan sehingga berpotensi menyebabkan perut kembung.

Di luar itu, konsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol selama perjalanan juga dapat memperburuk dehidrasi karena bersifat diuretik. Alhasil, kamu pun lebih sering buang air kecil dan risiko dehidrasi meningkatkan.

4. Perubahan tekanan udara

Khusus untuk perjalanan dengan pesawat terbang, perubahan tekanan udara bisa menjadi penyebab perut kembung. Menurut ahli kesehatan pencernaan Megan Rossi, Ph.D., RD, dalam laman EatingWell, gas di dalam perut bisa mengembang saat ketinggian bertambah. Hal itu mirip seperti kantong keripik yang menggembung di pesawat.

Nah, kombinasi perubahan tekanan udara dengan kurangnya pergerakan dan dehidrasi dapat membuat perut kembung. Itu tentunya membuat perjalanan selama penerbangan menjadi tidak nyaman.

Penyebab lain perut kembung

ilustrasi perut kembung (freepik.com/8photo)

Selain faktor-faktor di atas, perut kembung juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Gas yang diproduksi oleh bakteri di usus besar, terutama saat mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, dan kubis Brussels.
  • Konsumsi produk susu, terutama bagi yang intoleran laktosa. Perlu diketahui bahwa seiring bertambahnya usia, semua orang akan kehilangan kemampuan untuk mencerna laktosa
  • Konsumsi minuman dengan pemanis buatan maupun berkarbonasi, mengunyah permen karet, hingga aktivitas yang membuatmu menelan udara berlebih juga bisa memicu kembung.

Cara mencegah perut kembung saat perjalanan jauh

Setelah mengetahui penyebab perut sering kembung saat perjalanan jauh, kamu perlu paham pula cara mencegahnya. Dengan begitu, perjalanan jauh seperti mudik akan lebih menyenangkan dan nyaman. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga hidrasi tubuh. Minum air putih yang cukup sebelum, selama, dan setelah perjalanan, ya. Namun, hindari minuman bersoda dan berkafein karena dapat memperburuk kembung
  • Makan perlahan. Kunyah makanan dengan baik untuk mengurangi udara yang masuk ke pencernaan
  • Pilih makanan dengan bijak. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak, pedas, dan makanan tinggi serat sebelum dan selama perjalanan
  • Pastikan tetap aktif. Berhentilah tiap beberapa jam untuk berjalan-jalan sebentar dan melancarkan pencernaan
  • Konsumsi teh herbal. Teh jahe atau peppermint dapat membantu meredakan perut kembung. Jika sulit minum teh, kamu bisa makan perut dengan kandungan peppermint ataupun jahe.

Dengan memahami kenapa perut sering kembung saat perjalanan jauh, kamu dapat menerapkan tips pencegahannya. Jadi, jangan biarkan perut kembung mengganggu momen mudikmu, ya.

Referensi: 

"Travel Bloat: What To Know and Do About It." HUM Nutrition. Diakses Maret 2025.
"How To Relieve Bloating During the Holidays." Northeast Medical Group. Diakses Maret 2025.
"Why Do I Feel Bloated While Flying? A Gut Health Expert Explains." EatingWell. Diakses Maret 2025.
"Gut Lag: Preventing Stomach Problems When Travelling." Boots. Diakses Maret 2025.
"This is Why Flying Freaks Your Digestion Out." Women's Health. Diakses Maret 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us