Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cuci tangan
ilustrasi cuci tangan (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Cuci tangan adalah kebiasaan sederhana yang kita lakukan setiap hari, bahkan sejak kecil. Aktivitas ini sering dianggap sepele, cukup basahi tangan, pakai sabun, lalu bilas. Namun, tahukah kamu kalau banyak dari kita yang ternyata masih melewatkan langkah-langkah krusialnya?

Faktanya, mencuci tangan dengan benar adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Dilansir Cleveland Clinic, efektivitas cuci tangan tidak hanya bergantung pada sabun yang dipakai, tetapi juga pada teknik dan durasi yang tepat. Penasaran apa saja kunci tersembunyi agar tangan benar-benar bersih maksimal? Dalam rangka Hari Cuci Tangan Sedunia, yuk, kita pelajari lagi kunci cuci tangan yang tepat!

1. Durasi menggosok minimal 20 detik itu wajib

ilustrasi cuci tangan (unsplash.com/Jason Jarrach)

Pernahkah kamu mencuci tangan hanya dalam hitungan lima atau sepuluh detik? Jika iya, kamu tidak sendirian, tetapi kebiasaan ini perlu diubah. Para ahli kesehatan sepakat bahwa durasi minimal untuk menggosok tangan dengan sabun adalah 20 detik.

Waktu 20 detik ini bukanlah angka sembarangan. Durasi tersebut memberikan waktu yang cukup bagi sabun untuk bekerja meluruhkan minyak dan kotoran, serta bagi gesekan tangan untuk melepaskan kuman yang menempel di kulit. Tanpa waktu yang cukup, banyak kuman yang akan tetap tertinggal di tanganmu.

Bingung bagaimana cara mengukurnya? Kamu bisa menyanyikan lagu "Happy Birthday" sebanyak dua kali secara perlahan dari awal hingga akhir. Cara sederhana ini memastikan kamu memenuhi durasi minimal untuk hasil yang optimal dan tangan yang benar-benar higienis.

2. Gosok seluruh bagian tangan, jangan ada area terlewat

ilustrasi cuci tangan (unsplash.com/Maskmedicare Shop)

Menggunakan sabun saja tidak cukup jika tidak diaplikasikan secara merata ke seluruh permukaan tangan. Banyak area yang sering kali terlewatkan saat kita mencuci tangan dengan terburu-buru. Padahal, area-area inilah yang bisa menjadi tempat persembunyian favorit bagi kuman.

Pastikan kamu menggosok setiap bagian dengan saksama. Mulailah dari telapak tangan, kemudian punggung tangan, sela-sela jari, dan jangan lupakan bagian bawah kuku. Kaitkan jari-jari kedua tangan untuk membersihkan buku-buku jari, dan gosok ibu jari secara memutar.

Teknik yang menyeluruh ini memastikan tidak ada satu pun area yang luput dari sabun. Gesekan mekanis dari gerakan menggosok inilah yang secara fisik mengangkat kuman dari kulit. Jadi, lain kali saat mencuci tangan, perlambat sedikit dan pastikan setiap sudut terjangkau.

3. Membilas dengan air mengalir sampai tuntas

ilustrasi cuci tangan (unsplash.com/Mélissa Jeanty)

Setelah selesai menggosok tangan selama 20 detik, langkah selanjutnya adalah membilasnya. Tahap ini sama pentingnya dengan tahap menggosok. Tujuan membilas adalah untuk membersihkan sisa sabun beserta kuman dan kotoran yang sudah berhasil diangkat dari kulit.

Gunakan air bersih yang mengalir untuk membilas tanganmu. Hindari menggunakan air yang tergenang di dalam wadah atau baskom, karena air tersebut bisa jadi sudah terkontaminasi. Pastikan kamu membilas tangan hingga benar-benar bersih dan tidak ada sisa busa sabun yang terasa licin.

Proses pembilasan yang tuntas memastikan semua partikel yang tidak diinginkan benar-benar hilang dari tangan. Mengabaikan langkah ini sama saja dengan membiarkan kuman yang sudah terangkat kembali menempel. Jadi, pastikan bilasanmu sebersih mungkin.

4. Mengeringkan tangan adalah langkah terakhir yang krusial

ilustrasi cuci tangan (unsplash.com/Sean Horsburgh)

Proses mencuci tangan belum selesai setelah dibilas. Mengeringkan tangan adalah langkah final yang sering diremehkan, padahal perannya sangat penting. Tangan yang basah atau lembap dapat menyebarkan kuman lebih mudah dibandingkan tangan yang kering.

Setelah membilas, keringkan tanganmu menggunakan handuk bersih, tisu sekali pakai, atau mesin pengering tangan. Jika menggunakan handuk kain, pastikan handuk tersebut diganti secara rutin untuk menghindari penumpukan bakteri. Mengeringkan tangan sepenuhnya membantu menghilangkan sisa kelembapan yang bisa menjadi media berkembang biak bagi kuman.

Dengan mengeringkan tangan, kamu telah menyelesaikan seluruh rangkaian proses cuci tangan yang benar. Langkah ini menjadi penutup yang menyempurnakan usahamu dalam menjaga kebersihan. Jadi, jangan pernah meninggalkan wastafel dengan tangan yang masih basah, ya!

Mencuci tangan dengan benar ternyata lebih dari sekadar menggunakan sabun dan air. Dibutuhkan durasi, teknik, cara membilas, dan proses pengeringan yang tepat agar hasilnya maksimal. Kebiasaan sederhana ini adalah investasi kecil untuk kesehatan jangka panjangmu. Nah, setelah mengetahui empat kunci di atas, sudah yakin cara cuci tanganmu selama ini benar?

Referensi

"Best tips for effective handwashing (and why keeping your hands clean is so important)". Health Partners. Diakses Oktober 2025.

"How to Wash Your Hands—Properly". Yale Medicine. Diakses Oktober 2025.

"Handwashing". Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team