Apakah Makan Kurma Bisa Bikin Gemuk? Berikut Faktanya

Bikin berat badan naik gak, ya?

Saat Ramadan, banyak makanan khas yang muncul sebagai sajian saat sahur dan buka puasa. Salah satunya yang khas di Indonesia adalah kurma. Buah ini dikatakan memiliki nutrisi yang konon dapat membantu mengisi tenaga selama berpuasa. Hal ini karena kurma punya kalori cukup tinggi.

Meski demikian, kamu yang sedang diet mungkin ragu-ragu mengonsumsinya. Dengan jumlah kalori yang terkandung di dalamnya, apakah makan kurma bisa bikin gemuk? Cek faktanya dulu, yuk!

Kandungan nutrisi kurma

Apakah Makan Kurma Bisa Bikin Gemuk? Berikut Faktanyailustrasi kurma (pexels.com/Zak Chapman)

Sebelum memikirkan dampak kurma bagi berat badan, ketahui dulu nutrisi yang dikandung di dalamnya. Apakah mengandung nutrisi yang membuat bobot tubuh bertambah?

Menurut USDA, sebutir kurma dengan bobot 8 gram mengandung nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori: 23 kkal
  • Lemak: 0 g
  • Natrium:  0,2 mg
  • Karbohidrat: 6 g
  • Serat: 0,6 g
  • Gula: 5 g
  • Protein: 0,2 g
  • Kalium: 53 mg
  • Magnesium: 3,4 mg
  • Besi: 0,1 mg
  • Folat: 1,52 mcg.

Jumlah di atas merupakan takaran rata-rata. Kandungan nutrisi kurma bisa lebih besar atau kurang dari angka di atas tergantung kurannya. Kurma medjool yang lebih besar per butirnya bisa mengandung mengandung 66 kalori. Ketika ditotal, satu porsi atau empat kurma jenis ini memiliki 277 kalori. 

Baca Juga: Apakah Puasa Dapat Memengaruhi Siklus Haid Perempuan?

Apakah makan kurma bisa bikin gemuk?

Apakah Makan Kurma Bisa Bikin Gemuk? Berikut Faktanyailustrasi kurma (unsplash.com/Rauf Alvi)

Lantas, dengan seluruh nutrisinya dan kandungan kalorinya yang tidak rendah, apakah makan kurma bisa bikin gemuk? Jawabannya, tergantung. Tergantung jenis kurma yang kamu makan dan jumlahnya berapa, ya.

Dilansir Live Strong, meski bukanlah makanan rendah kalori, kurma bisa menjadi bagian dari diet rendah kalori. Konsumsi kurma dalam jumlah sedang juga tidak menyebabkan berat badan bertambah. 

Nah, seberapa banyakkah yang dimaksud 'jumlah sedang' tersebut? Sebuah uji klinis yang dipublikasi dalam Nutrients menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi tiga buah kurma sehari tidak menunjukkan peningkatan Body Mass Index (BMI). Oleh karena itu, jumlah tersebut bisa jadi panduan untuk mengonsumsi kurma tanpa khawatir berat tubuh bertambah.

Sebagian besar kandungan karbohidrat pada kurma berasal dari gula. Dilansir Verywell Health, meski kandungan fruktosanya tinggi dan rasanya manis, kurma termasuk salah satu buah dengan indeks glikemik rendah.

Hal tersebut membantu tubuh kenyang lebih lama dibanding makanan dengan kandungan gula tinggi lainnya. Oleh karenanya orang yang menyukai makanan manis mungkin mendapat manfaat dari mengganti makanan manis lainnya dengan kurma.

Sudah menjawab rasa penasaranmu tentang apakah makan kurma bisa bikin gemuk? Selama tidak mengonsumsi berlebihan, kurma justru membantu membuatmu kenyang lebih lama, lho. Diet jadi lebih lancar, deh!

Baca Juga: Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya