Adakah Bahaya Makan Laron bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya

Siapa yang pernah makan peyek laron?

Di beberapa tempat, serangga kerap dijadikan menu santapan. Serangganya pun beragam, salah satu yang menarik adalah laron. Biasanya, serangga ini diolah dengan tepung dan digoreng sebagai peyek.

Pertanyaannya, adakah bahaya makan laron bagi kesehatan? Sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu tahu dulu potensi bahayanya, ya.

Laron bagian dari siklus hidup rayap

Pernah tahu hewan yang berterbangan di sekitar lampu sesaat setelah hujan? Nah, hewan itulah yang kerap disebut laron oleh masyarakat Indonesia. Perlu kamu tahu bahwa laron merupakan bagian dari siklus kehidupan rayap. Oleh karenanya, laron juga sering disebut rayap terbang.

FYI, laron merupakan rayap reproduktif yang bertanggung jawab memulai koloni rayap baru. Ketika rayap akhirnya memiliki sayap, maka akan meninggalkan koloninya untuk berkembang biak, melansir Whats That Bug

Dibanding serangga lainnya, laron cenderung tidak berbahaya. Sumber yang sama menyebutkan bahwa rayap bersayap tidak menggigit manusia. Mereka juga tidak membawa atau menularkan penyakit apa pun.

Baca Juga: 7 Penyakit Serius yang Disebarkan Serangga, Jangan Lengah

Adakah bahaya makan laron bagi kesehatan?

Adakah Bahaya Makan Laron bagi Kesehatan? Ini Penjelasannyailustrasi laron terbang mengelilingi lampu jalan (commons.wikimedia.org/Jânio Muniz)

Uniknya, laron merupakan serangga yang kerap dijadikan konsumsi di beberapa daerah di Asia Selatan, Afrika sub-Sahara, dan Thailand. Bahkan di Zimbabwe, laron jadi masakan terpopuler kedua yang banyak dijumpai di Mashonaland TImur dan Tengah, Masvingo, serta Harare, melansir sumber yang sama.

Laron sendiri dikatakan memiliki nutrisi tinggi, termasuk kandungan asam lemak tak jenuh dan protein. Dalam 100 gram laron, dikatakan memiliki 44,82-47,31 gram asam lemak tak jenuh dan 33,51-39,74 gram protein, melansir studi dalam Journal of Food Composition and Analysis.

Dengan nutrisi tersebut, adakah bahaya makan laron bagi kesehatan? Well, serangga ini dinilai tidak berbahaya bahkan untuk dikonsumsi. Di Thailand, olahan laron bahkan telah dikemas dan disetujui untuk dikonsumsi oleh Food and Drugs Administration.

Meski demikian, kamu tetap perlu memperhatikan bagaimana pengolahan laron sebelum dikonsumsi, ya. Pasalnya, memakan laron mentah bisa saja memicu masalah pencernaan seperti diare atau bahkan memunculkan gejala alergi. 

Terkait bahaya makan laron memang masih diperlukan banyak penelitian untuk memastikan ada tidaknya reaksi negatif bagi kesehatan tubuh. Jika mengonsumsinya, pastikan porsi secukupnya dan mengolah laron dengan benar, ya.

Baca Juga: Bahaya Makan Nasi Goreng di Malam Hari, Jangan Keseringan

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya