Bisul di Pantat: Penyebab, Gejala, Perawatan, dan Pencegahan

Duduk miring-miring, karena bisul di pantat

Adanya bisul di pantat bisa membuat aktivitas terganggu. Bahkan untuk duduk nyaman, kamu perlu menyesuaikan kemiringan tubuh agar gak menekan bisul. Kondisi ini bisa bertahan hingga beberapa waktu.

Sebenarnya, apa pemicu bisul di area bokong dan bagaimana mengidentifikasi gejala awalnya? Uraian berikut membahas lengkap bisul di pantat, hingga perawatan dan pengobatan yang diperlukan.

Penyebab bisul di pantat

Sejatinya, bisul merupakan infeksi kulit berisi nanah yang berkembang di sekitar folikel rambut. Bisul bisa muncul di mana saja, tetapi infeksi di pantat paling bikin susah, karena gak bisa duduk. 

Kondisi ini juga disebut sebagai abses pilonidal. Beberapa anak dilahirkan dengan ‘lesung pipit pilonidal’ yang memicu infeksi dapat muncul. Tanda-tanda infeksi abses pilonidal memerlukan perhatian dokter.

Bisul juga dikenal sebagai furunkel. Penyebab paling umum benjolan ini adalah bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Reaksi negatif akibat bakteri ini juga disebut sebagai infeksi staph.

Alasan lain yang mungkin menyebabkan bisul adalah:

  • Sistem kekebalan yang melemah dari kondisi kesehatan lain, seperti diabetes atau kanker
  • Konjungtivitis, eksim, atau asma alergi
  • Mencukur rambut dan iritasi, tekanan,  serta duduk lama yang dapat berkontribusi pada perkembangan bisul di area bokong
  • Goresan, torehan, jerawat, hingga gigitan serangga membuat bakteri mudah masuk lewat folikel rambut. Selanjutnya, infeksi berlangsung dan menyebabkan gejala bisul muncul.

Pada kasus tertentu, bisul di pantat bisa saja terus muncul pada seseorang. Penyebabnya, bakteri S. aureus resisten terhadap obat tertentu, biasanya methicillin.

Bisul mungkin bukan kondisi kesehatan berbahaya, tetapi jika gak segera diobati (dan bakteri resisten) maka akan sulit hilang dan bikin gak nyaman.

Gejala bisul di pantat

Bisul di Pantat: Penyebab, Gejala, Perawatan, dan Pencegahanilustrasi peradangan rektum (pexels.com/Towfiqu Bharbuiya)

Ada ciri khas yang menandakan bisul di pantat (atau area manapun) akan tumbuh. Biasanya, kamu akan merasakan gejala berikut:

  • kemerahan pada kulit tempat bisul terbentuk;
  • kehangatan dan rasa sakit di sekitar benjolan;
  • cairan bocor dari benjolan;
  • nanah putih atau kuning terbentuk di benjolan; dan
  • Demam serta kelelahan.

Sebelum benar-benar terbentuk, kamu mungkin merasa gak nyaman memegang bagian kulit yang akan muncul bisul. Beberapa mengalami gatal, sementara yang lain merasa kulit ‘tertarik’ dan nyeri ketika disentuh.

Diagnosis

Ketika memutuskan datang ke layanan kesehatan, dokter akan memeriksa bentuk fisik bisul. Pemeriksaan juga meliputi asesmen riwayat kesehatan dan aktivitas fisik melalui pertanyaan-pertanyaan.

Jika diperlukan, dokter bisa saja meminta pasien melakukan tes darah. Ini dilakukan jika seseorang sering bisulan atau terjadi berulang. Bisul tersebut dicurigai sebagai diabetes atau kondisi medis lainnya.

Baca Juga: 7 Cara Mengobati Bisul Tanpa Harus ke Dokter, Mudah dan Sederhana

Perawatan dan pengobatan

Bisul di Pantat: Penyebab, Gejala, Perawatan, dan Pencegahanilustrasi bisul di pantat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada bisul kecil yang gak terlalu parah, perawatan dan pengobatan rumahan cukup ampuh menyembuhkannya. Catatan terpenting saat merawat bisul di pantat, adalah hindari memencetnya dengan sengaja. 

Tindakan tersebut dapat memperparah peradangan bisul. Selain itu, memecahkannya juga membuat bakteri menyebar ke area lain. Dilansir Healthline, beberapa perawatan yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Pengobatan rumahan: kompres air hangat dan konsumsi diet seimbang serta vitamin C
  • Obat oral dan topikal: antibiotik oral dan topikal, antiseptik topikal, dan sabun antibakteri 
  • Perubahan gaya hidup: mencuci benda yang terpapar bisul secara terpisah, seperti pakaian dan handuk. Lalu, bisa pula mandi, menjaga berat badan untuk mengurangi lipatan, dan menghindari tempat umum saat terinfeksi bisul. Ini perlu dilakukan agar bakteri gak menular.
  • Prosedur medis: bedah ringan dengan membuat sayatan lancing untuk mengeluarkan nanah dan mengeringkan bisul.

Prosedur medis biasanya dilakukan ketika infeksi bisul di pantat dan area tubuh lain sudah semakin parah. Termasuk ketika ukurannya sangat besar atau berkumpul menjadi karbunkel. 

Komplikasi

Ada kemungkinan komplikasi bisul di pantat. Terlebih jika dipencet atau gak mendapatkan perawatan. Gejala komplikasi meliputi:

  • Jaringan parut parah
  • Sekelompok bisul yang terhubung, yang disebut carbuncle
  • Selulitis atau peradangan pada kulit dan jaringan lunak yang berdekatan
  • Endokarditis atau peradangan pada jantung
  • Osteomielitis atau peradangan pada tulang
  • Sepsis, merupakan peradangan infeksi parah yang memerlukan perhatian medis segera.

Siapa saja bisa terkena bisul di pantat, karena sejatinya bakteri S. aureus terdapat di permukaan kulit. Namun, gaya hidup kurang bersih, bagian kulit terbuka, hingga riwayat medis dapat memperbesar risiko bisul.

Pencegahan

Bisul di Pantat: Penyebab, Gejala, Perawatan, dan Pencegahanilustrasi cuci tangan (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Faktanya, bisul bisa menular dari orang lain ataupun dari satu bagian tubuh ke lainnya. Maka dari itu, penting untuk melakukan perawatan dan tindakan pencegahan, seperti:

  • Menghindari kontak kulit dengan penderita bisul atau pembawa bakteri Staphylococcus aureus 
  • Cuci tangan secara rutin setiap hari
  • Mandi teratur
  • Mencuci semua pakaian, handuk, dan barang-barang pribadi lainnya yang digunakan  dengan air mendidih
  • Hindari berbagi handuk dan barang-barang pribadi dengan orang lain
  • Lindungi dan tutupi semua luka terbuka guna menghindari infeksi.

Bisul di pantat gak selalu jadi masalah serius. Namun, rasa gak nyaman akibat infeksi bakteri ini, bisa berlangsung lebih lama dan makin parah jika gak segera diobati. Jangan lupa tetap jaga kebersihan guna mencegah bisul, ya!

Baca Juga: Bisul di Telinga: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya