ilustrasi konsultasi masalah mental pada ahli psikologis (pexels.com/cottonbro studio)
Perasaan korban bencana selalu jadi prioritas yang harus ditangani secara profesional. Seluruh trauma yang dialami korban tidak bisa dianggap sebelah mata. Itu sebabnya, dalam penanganannya, pasti tak cukup hanya dengan membaca satu artikel di media. Oleh sebab itu, mencari bantuan profesional selalu jadi solusi paling tepat agar masing-masing korban memperoleh terapi trauma yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dilansir Emerging Minds, pada awalnya beberapa korban bencana yang mengalami trauma mungkin akan merasa takut, malu, atau bersalah kalau membagikan pengalaman dan perasaannya pada orang lain. Akan tetapi, hal itu setidaknya tidak perlu dipikirkan kalau orang yang kita ceritakan itu adalah dokter atau ahli psikologi yang tepat. Mereka pasti peduli dengan kondisi korban dan sebisa mungkin bakal membantu sampai kondisi mental korban normal kembali. Jadi, jangan pernah ragu untuk pergi ke ahlinya untuk mendapat bantuan yang lebih memadai, ya!
Pada akhirnya, bencana banjir yang dialami manusia itu pasti meninggalkan luka yang bisa hilang atau membekas di dalam diri masing-masing individu seumur hidup. Segala perasaan yang timbul dari korban banjir itu merupakan sesuatu yang valid, tidak boleh disalahkan, dan pemulihannya harus dibantu secara tepat. Tips di atas hanyalah pengantar agar korban tahu harus ke mana untuk mengatasi trauma. Semoga bermanfaat, ya!
Referensi
"Coping with Trauma". Converge International. Diakses Desember 2025.
"Looking after your wellbeing following a flood". Emerging Minds. Diakses Desember 2025.
"Manage flood-related distress by building resilience". American Psychological Association. Diakses Desember 2025.
"Recovering from floods". Australian Psychological Society. Diakses Desember 2025.