ilustrasi lansia olahraga (freepik.com/DCStudio)
Untuk memastikan keakuratan temuan mereka, para peneliti memperhitungkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi seksualitas dan kesehatan kognitif. Ini termasuk jenis kelamin, usia, ras-etnis, pendidikan, pendapatan, status perkawinan, penilaian kesehatan diri, dan depresi.
Namun, sama seperti penelitian ilmiah lainnya, ada batasan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu keterbatasan utama adalah penelitian ini hanya didasarkan pada data dari dua putaran survei NSHAP, yang mencakup periode lima tahun.
Penelitian jangka panjang dapat memberikan bukti yang lebih konklusif tentang hubungan antara seksualitas dan kesehatan kognitif.
Lansia yang melakukan aktivitas seksual seminggu sekali bisa merasakan dampak baik pada kesehatan kognitif. Selain frekuensi, kenikmatan seksual juga bisa berdampak pada fungsi kognitif lansia.