Lebih Sehat, Ini 5 Manfaat Dahsyat Menggoreng dengan Air Fryer

Asupan gorengan yang tinggi memiliki kaitan langsung dengan risiko obesitas yang lebih tinggi pula. Hal ini dikarenakan makanan yang digoreng cenderung mengandung tinggi lemak dan kalori.

Nah, beralih dari cara menggoreng dengan minyak biasa ke penggunaan air fryer dapat mengurangi asupan minyak tidak sehat, yang secara teratur dapat meningkatkan penurunan berat badan. 

Aktivitas menggoreng makanan, khususnya deep frying, melibatkan penggunaan wajan besar, banyak minyak, dan suhu yang sangat tinggi. Cara masak seperti ini dapat menimbulkan risiko keamanan saat memasak.

Sebaliknya, dengan menggunakan air fryer, aktivitas memasak jadi lebih aman. Karena, meskipun penggorengan yang digunakan panas, tetapi tidak ada risiko minyak yang tumpah, terciprat, atau tanpa sengaja menyentuh minyak panas.

Meski demikian penggunaan air fryer tetap harus hati-hati dan patuhi instruksinya untuk memastikan keamanan penggunaannya.

Menggoreng makanan dengan minyak dapat menyebabkan terbentuknya senyawa berbahaya seperti akrilamida. Senyawa ini terbentuk dalam makanan tertentu selama proses memasak dengan suhu tinggi, salah satunya saat menggoreng.

Menurut International Agency for Research on Cancer, akrilamida kemungkinan memiliki kaitan dengan berkembangnya beberapa jenis kanker, seperti kanker endometrium, kanker ovarium, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker esofagus.

Studi dalam jurnal "Nutrition and Cancer" juga menunjukkan adanya hubungan antara akrilamida makanan dan kanker ginjal, kanker endometrium, atau kanker ovarium, meskipun hasilnya tidak pasti.

Dengan beralih dari teknik menggoreng konvensional ke air fryer, kamu tentunya dapat menurunkan risiko mendapatkan akrilamida dari makanan yang dikonsumsi.

Memasak dengan minyak dan sering mengonsumsi makanan yang digoreng dengan cara konvensional berhubungan dengan banyak masalah kesehatan. Dengan mengganti cara menggoreng dengan minyak ke air fryer, tentunya kamu bisa mengurangi risiko kemunculan penyakit beserta komplikasinya.

Menurut sebuah penelitian dilakukan oleh Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, konsumsi makanan yang digoreng setidaknya seminggu sekali bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Risiko akan meningkat bila jumlah gorengan yang dimakan makin banyak.

Selain itu, sebuah studi dalam "American Journal of Clinical Nutrition" tahun 2014 menyebut, orang yang makan 4-6 porsi gorengan per minggu berisiko 39 persen lebih tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2, ketimbang yang hanya makan 1 porsi per minggu.

Gimana, masih tertarik sering-sering makan gorengan?

Bagi kamu yang memiliki jadwal yang padat, air fryer bisa jadi alat masak yang wajib kamu miliki. Air fryer memungkinkan kamu memasak kentang atau ayam goreng hanya dalam waktu beberapa menit.

Umumnya, dengan menggunakan air fryer, kentang goreng akan siap dikonsumsi dalam waktu 12 menit. Itu tentu jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng kentang dengan minyak biasa.

Walaupun harga air fryer relatif mahal, tapi ternyata ini sesuai dengan manfaat yang ditawarkan, khususnya bagi pegiat hidup sehat atau untuk kamu yang super sibuk. Jadi, apa kamu tertarik untuk beralih menggunakan air fryer?