Melansir Healthline, sebetulnya asupan kalium yang kurang jarang menimbulkan defisiensi. Menurut sebuah laporan dalam jurnal Pharmacy and Therapeutics tahun 2015, defisiensi umumnya terjadi ketika tubuh tiba-tiba kehilangan kalium terlalu banyak. Misalnya pada kasus muntah kronis, diare kronis, atau situasi lainnya yang membuat tubuh kehilangan banyak cairan.
Tubuh juga bisa, lho, mengalami kelebihan kalium, umumnya karena konsumsi suplemen kalsium secara berlebihan. Meski demikian, belum ada bukti kuat bahwa orang dewasa sehat bisa mengalami overdosis kalium dari makanan.
Menurut sebuah laporan dalam jurnal Pediatric Nephrology tahun 2011, kelebihan kalium dalam darah umumnya terjadi ketika tubuh tidak bisa mengeluarkan mineral lewat urine. Itulah kenapa kondisi ini lebih banyak dialami orang-orang dengan fungsi ginjal yang buruk atau pasien penyakit ginjal kronis.
Sebagai tambahan, beberapa orang mesti membatasi asupan kaliumnya, termasuk orang-orang dengan penyakit ginjal kronis, orang-orang yang sedang dalam pengobatan tekanan darah, dan lansia mengingat fungsi ginjal mengalami penurunan karena pertambahan usia.
Belum banyak cukup bukti bahwa mengonsumsi terlalu banyak suplemen kalium dapat membahayakan tubuh. Meski begitu, asupannya tetap perlu diperhatikan karena konsumsi terlalu banyak juga dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan kalium.
Itulah berbagai sumber kalium terbaik untuk melengkapi pola makanmu setiap hari. Bila ingin mendapatkannya dari suplemen, baiknya konsultasikan dulu dengan dokter ya, apalagi bila kamu memiliki kondisi-kondisi yang disebutkan tadi.