Alkohol juga dapat memengaruhi kesehatan seksual. Studi menemukan bahwa 72 persen laki-laki dengan ketergantungan alkohol memiliki satu atau lebih masalah kesehatan seksual, seperti ejakulasi dini, hasrat seksual rendah, dan disfungsi ereksi.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat mengurangi aliran darah ke penis, sehingga individu mungkin tidak dapat mencapai ereksi.
Bahkan, hanya minum satu atau dua gelas bisa membuat sulit ereksi, terutama kalau kamu sudah memiliki riwayat masalah ereksi.
Selain itu, minum alkohol juga dapat memengaruhi obat disfungsi ereksi, seperti sildenafil atau tadalafil.
Dalam hal disfungsi ereksi, membuat pilihan yang sehat tentang makanan dan minuman bisa sangat membantu.
Menjauhi lemak jenuh, garam, dan alkohol dapat membantu saraf dan pembuluh darah di penis bekerja dengan baik. Ini dapat membantu kamu memiliki ereksi yang kuat dan teratur.
Kalau kamu berulang kali merasa sulit atau tidak mampu ereksi selama foreplay atau seks, sebaiknya temui dokter.
Secara umum, waktu terbaik untuk menemui dokter, misalnya spesialis urologi, adalah segera setelah kamu merasa khawatir dengan kesehatan ereksi dan/atau performa seksual. Makin cepat menemui dokter, maka makin cepat disfungsi ereksi diobati.
Referensi
"4 Worst Foods for Erectile Dysfunction." GoodRx Health. Diakses pada Juli 2024.
"What foods can help combat erectile dysfunction?" Medical News Today. Diakses pada Juli 2024.