ilustrasi pria sedang memegang perutnya (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Kelainan pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya dapat diatasi dengan konsumsi kelor. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Food Science and Technology menunjukkan bahwa kelor mengandung serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan. Selain itu, kelor juga mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan.
Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, namun perlu diingat bahwa belum ada penelitian yang membuktikan manfaat daun kelor untuk mengobati penyakit tertentu. Selain itu, belum ada informasi yang cukup mengenai efek samping daun kelor. Konsumsi daun kelor umumnya dinilai aman, namun tetap perlu memperhatikan dosis harian yang direkomendasikan.
Referensi
Gupta, A., Gautam, M. K., Singh, R. K., Kumar, M. V., & Rao, Ch. V. (2010). Phytochemical and therapeutic potential of Moringa oleifera Lam.: An overview. Pharmacognosy Reviews, 4(7), 174–184.
Anwar, F., Latif, S., Ashraf, M., & Gilani, A. H. (2007). Moringa oleifera: A food plant with multiple medicinal uses. Phytotherapy Research, 21(1), 17–25.
Fahey, J. W. (2005). Moringa oleifera: A review of the medical evidence for its nutritional, therapeutic, and prophylactic properties. Part 1. Trees for Life Journal, 1(5), 1–15.