ilustrasi peradangan di kulit (pexels.com/AnnaNekrashevich)
Dilansir Healthline, beberapa varietas paprika, khususnya yang pedas, mengandung kapsaisin. Lewat berbagai penelitian, berbagai senyawa ini disebut-sebut mengikat reseptor pada sel saraf untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.
Maka dari itu, berdasarkan beberapa studi pula, bahwa paprika mungkin dapat membantu melawan beberapa jenis peradangan atau inflamasi dan kondisi autoimun, termasuk artritis, kerusakan saraf, dan masalah pencernaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa krim topikal (oles) yang mengandung kapsaisin membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh artritis dan kerusakan saraf, tetapi penelitian tentang tablet kapsaisin lebih terbatas.
Dalam sebuah penelitian terhadap 376 orang dewasa dengan penyakit gastrointestinal, suplemen kapsaisin membantu mencegah peradangan dan kerusakan lambung, menurut laporan dalam jurnal Progress in Drug Research tahun 2004.
Studi lain pada tikus dalam Journal of Neuroinflammation tahun 2018 menemukan bahwa penggunaan suplemen kapsaisin selama 10 hari mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi saraf autoimun.
Meski demikian, studi secara spesifik tentang paprika masih dibutuhkan.