6 Manfaat Matcha yang Tidak Bisa Diberikan oleh Kopi

Salah satu keluhan umum dari peminum kopi adalah efek “jitters”, yaitu rasa gugup, jantung berdebar, atau bahkan mual setelah minum. Hal ini disebabkan oleh cara tubuh menyerap kafein dari kopi yang sangat cepat, sehingga memicu lonjakan adrenalin.

Berbeda dengan kopi, kafein dalam matcha dilepaskan secara perlahan. Kandungan L-Theanine, asam amino alami dalam matcha, memperlambat penyerapan kafein dan membuat tubuh tetap berenergi secara stabil selama 3 hingga 6 jam. Hasilnya? Kamu tetap fokus dan produktif, tanpa rasa gugup atau letih mendadak.

Matcha dikenal sebagai salah satu makanan dengan kandungan antioksidan tertinggi. Karena terbuat dari seluruh daun teh yang digiling, matcha menyimpan semua zat aktif seperti polifenol dan katekin, yang tidak larut saat diseduh seperti teh biasa.

Antioksidan dalam matcha membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, memperkuat sistem imun, mengurangi peradangan, bahkan dikaitkan dengan pencegahan penuaan dini dan kanker. Satu cangkir matcha mengandung hingga 10 kali lebih banyak antioksidan dibanding teh hijau biasa, dan kopi tidak bisa menandingi angka tersebut.

Pernah merasa pusing atau lemas jika tidak minum kopi? Itu adalah tanda tubuh mulai bergantung pada kafein dalam kopi. Ketika kamu mencoba berhenti, gejala seperti sakit kepala, mudah marah, dan rasa lelah bisa muncul.

Dengan matcha, kamu tidak akan mengalami efek samping seperti itu. Karena pelepasan kafeinnya secara perlahan dan disertai L-Theanine yang menenangkan. Jadi, kamu tetap merasa segar tanpa mengalami lonjakan energi yang tiba-tiba. Ini membuat konsumsi matcha jauh lebih aman dan tidak menimbulkan kecanduan.

Jika kopi cenderung membuat jantung berdebar, matcha justru bisa membantu menenangkan saraf dan pikiran. Kombinasi kafein dan L-Theanine dalam matcha menciptakan efek unik, yaitu fokus tinggi, tapi tetap tenang dan rileks.

Bahkan, minuman ini telah digunakan oleh biksu Buddha selama berabad-abad untuk mendukung praktik meditasi mereka. Efeknya yang membuat tenang inilah yang membuat matcha istimewa, pas untuk diminum saat kamu ingin fokus.

Matcha juga dikenal dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi matcha sebelum olahraga bisa meningkatkan pembakaran lemak secara signifikan dibanding tanpa konsumsi.

Berbeda dengan suplemen pembakar lemak yang sering menimbulkan efek samping, matcha memberikan energi dan membakar lemak secara alami, tanpa meningkatkan tekanan darah atau hormon stres seperti kortisol. Dengan rutin minum matcha, kamu bisa menurunkan berat badan dengan cara yang aman dan sehat.

Salah satu efek samping kopi yang paling sering diabaikan adalah noda pada gigi dan bau mulut. Kandungan tanin dan sifat asam pada kopi bisa merusak enamel gigi dan menyebabkan plak menumpuk.

Matcha tidak menodai gigi, bahkan minuman ini memiliki sifat antibakteri yang melindungi kesehatan mulut. Antioksidannya membantu melawan bakteri penyebab bau mulut, mengurangi plak, dan menjaga gusi tetap sehat.

Kopi memang punya tempat istimewa di hati banyak orang. Namun, jika kamu ingin mencari pilihan yang lebih sehat matcha adalah jawabannya. Dari antioksidan tinggi, manfaat untuk metabolisme, hingga efek menenangkan, matcha menawarkan hal-hal yang tidak bisa diberikan oleh kopi.

Referensi

“Matcha Vs Coffee - 7 Reasons To Switch To Matcha”. The Tea Makers of London. Diakses Mei 2025.
“7 Surprising Health Benefits of Matcha Tea”. AARP. Diakses Mei 2025.
“Caffeine in Matcha Green Tea: What You Need to Know”. Uji Matcha. Diakses Mei 2025.