5 Manfaat Sehat Daun Handeuleum, Bisa Bantu Obati Wasir

25 Agu 2022, 08:24 WIB

ilustrasi Graptophyllum pictum atau daun handeuleum (unsplash.com/Daniel Cuero Victoria)

Daun handeuleum adalah sebutan bahasa Sunda dari tumbuhan bernama latin Graptophyllum pictum. Tumbuhan ini berasal dari Papua Nugini dan Polinesia. Di Indonesia, daun handeuleum kerap disebut sebagai daun ungu. Ini karena daunnya berwarna ungu, meskipun tidak semua varietasnya memiliki warna serupa.

Tumbuhan ini kerap dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Selain untuk tanaman hias, handeuluem juga biasa dipakai untuk obat herbal. Pemanfaatan sebagai obat herbal memang sudah dilakukan turun-temurun dan terbukti berkhasiat menangkal penyakit.

Dari segi medis, mengutip riset "Analisa Fitokimia dan Kandungan Bahan Aktif dari Lima Aksesi Tanaman Handeuleum (Graptophyllum pictum (L.) Griff)" oleh Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik tahun 2010, daun handeuleum memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, glikosida, dan triterpenoid.

Kandungan-kandungan tersebut dipercaya mampu mencegah dan mengatasi penyakit. Sudah banyak pula penelitian ilmiah yang mengonfirmasi manfaat handeuleum dalam mengobati berbagai penyakit. Apa saja manfaatnya?

1. Mengobati wasir

Sudah sejak lama daun handeuleum dikenal sebagai obat wasir atau hemoroid. Pemerintah melalui Pusat Penelitian Pengembangan Pengobatan Tradisional sudah memasukkan daun handeuleum sebagai obat tradisional, catat Susan Jane Beers dalam Jamu: The Ancient Indonesian Art of Herbal Healing (2001).

Ada banyak penelitian ilmiah yang mengonfirmasi manfaat daun handeuleum sebagai obat wasir. Satu di antaranya adalah "Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ungu (Graptophylum Pictum Griff) Terhadap Penyembuhan Hemoroid" dalam Medical Journal of Lampung University tahun 2016.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa daun handeuleum efektif menyembuhkan wasir karena kandungannya bersifat antiinflamasi. Selain itu, alkaloid, tanin, saponin dan flavonoid dalam daun handeuleum berguna untuk melunakkan feses, sehingga mempermudah proses buang air besar saat terkena wasir.

2. Menurunkan demam

ilustrasi gejala serius gigitan kutu busuk (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Flavonoid dalam daun handeuluem memiliki efek antipritek, analgetik, dan antiinflamasi. Secara sederhana, ketiga efek itu berperan dalam mengatur proses inflamasi dan suhu tubuh.

Jadi, ketika digunakan untuk tubuh saat demam, daun handeuleum terbukti efektif menurunkan panas pada tubuh, ungkap riset "Evaluasi Sediaan Patch Daun Handeuleum (Graptophyllum griff L) sebagai Penurun Panas" tahun 2019.

3. Menyehatkan mulut

Riset "Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Ungu (Graptophillumpictum (L.) Griff) terhadap Pertumbuhan Bakteri Saluran Akar Gigi" tahun 2017 oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember mengungkap kandungan triterpenoid, alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, dan tanin pada daun handeuleum memiliki daya antibakteri. Hal ini membuatnya mampu mengatasi pertumbuhan jumlah bakteri pada mulut.

"Konsentrasi ekstrak daun ungu mampu menghambat pertumbuhan bakteri saluran akar gigi," catat hasil penelitian.

4. Mencegah radikal bebas

ilustrasi fungsi antioksidan (freepik.com/rawpixel.com)

Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel pada tubuh dan memicu penyakit degeneratif seperti kanker, jantung, gangguan hati, dan sebagainya. Tubuh kita memiliki pertahanan alami terhadap radikal bebas yang kerap disebut antioksidan. Untuk meningkatkan pertahanan itu, kita harus mengonsumsi sumber antioksidan, salah satunya sumbernya adalah daun handeuleum.

Penelitian "Aktivitias Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Ungu" tahun 2017 dalam Indonesian E-Journal of Applied Chemistry memaparkan bahwa kandungan nutrisi pada daun handeuleum berguna untuk menangkap radikal bebas dan berfungsi sebagai antioksidan alami.

5. Dipercaya mampu menurunkan gula darah

Beberapa penelitian banyak yang mengungkap pemanfaatan daun handeuleum untuk menurunkan gula darah dan dipercaya dapat membantu pengobatan diabetes. Namun, penelitian tersebut masih menggunakan tikus atau hewan lain sebagai bahan percobaan. Belum ada penelitian terhadap manusia.

Penelitian "The Activity of Wungu Leaf (Graptophyllum pictum (L) Griff) Extract
in Reducing Blood Glucose Level of Hyperglycemic Mice" tahun 2014 oleh Institut Pertanian Bogor, misalnya, memaparkan bahwa ekstrak daun ungu berhasil menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan kondisi hiperglikemia atau gula darah tinggi.

Namun, lagi-lagi percobaan ini dilakukan terhadap tikus. Butuh penelitian lebih lanjut yang mengonfirmasi pengaruhnya pada manusia.

Itulah beberapa manfaat daun handeuleum bagi kesehatan tubuh. Kamu bisa mengonsumsi dalam bentuk pil ekstrak yang dijual di toko atau meraciknya sendiri.

Apabila kamu ingin memanfaatkan daun ini sebagai obat alternatif selain pengobatan medis, diskusikan terlebih dulu dengan dokter. Ini penting untuk memastikan keamanan sehingga memastikan hanya manfaatnya yang didapat.

Penulis: Muhammad Fakhriansyah