ilustrasi manfaat nanas untuk bayi (pexels.com/MART PRODUCTION)
Seperti makanan lainnya, nanas juga memiliki beberapa potensi risiko kesehatan yang perlu diketahui, yaitu:
- Toksisitas: Nanas mentah tidak hanya dianggap tidak bisa dimakan tetapi bisa beracun. Jika dikonsumsi, ia bertindak sebagai iritan tenggorokan dan pencahar drastis. Dengan demikian, penggunaannya harus dihindari untuk bayi untuk mengurangi risiko implikasi kesehatan.
- Bezoar: Ini adalah bahan yang tidak dapat dicerna yang menumpuk di saluran pencernaan, terkadang menyebabkan penyumbatan. Ini bisa terjadi dengan serat apa pun, tidak harus dengan nanas.
- Sindrom alergi oral: Sindrom alergi oral disebabkan oleh reaktivitas silang antara protein spesifik yang ditemukan dalam buah-buahan segar, sayuran, dan kacang-kacangan dengan serbuk sari. Bukti klinis ada untuk reaktivitas silang bromelain dan papain, dan reaktivitas silang nanas dengan pisang, lateks, atau serbuk sari birch.
Nanas adalah buah yang lezat dan lezat, dan penuh dengan manfaat kesehatan baik untuk bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Sebelum memberikan buah tropis ini kepada bayi, perhatikan kepekaan si kecil dan tanda-tanda alergi. J
Dengan memperkenalkan makanan ini sejak dini, kamu dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena alergi makanan. Hanya perkenalkan satu makanan baru pada satu waktu, dan tunggu setidaknya tiga hari sebelum memperkenalkan yang lain sehingga orang tua dapat memantau respons bayi terhadap makanan jika terjadi reaksi alergi.
Jika melihat bayi mengalami reaksi alergi, segera hentikan pemberian makanan tersebut. Jika reaksi ditandai dengan pembengkakan bibir, mata, atau wajah; gatal-gatal; atau muntah, hubungi dokter anak. Jika mencurigai anafilaksis, yang ditandai dengan pembengkakan lidah atau kesulitan bernapas, segera hubungi ambulans.