Karena menjadi bagian dari tubuh yang selalu menjadi pusat perhatian utama, wajar bila kamu selalu ingin wajah tampil sempurna. Karena itu, hal kecil semacam jerawat pun bisa jadi sangat diributkan kemunculannya.
Namun, masalah yang muncul pada kulit wajah bukan semata jerawat. Ada banyak beberapa gangguan kesehatan kulit lainnya yang sepintas terlihat seperti jerawat tetapi sesungguhnya bukan, seperti berikut ini.
Rosacea merupakan gangguan peradangan kronis yang sering disalahpahami sebagai jerawat. Menurut dermatolog Dhaval G. Bhanusali MD, rosacea memiliki banyak jenis, tetapi yang paling umum adalah kemerahan di area pipi dan pembuluh darah yang terlihat di area pipi.
Biasanya, masalah ini dipicu oleh respons yang berhubungan dengan histamin dan makanan pedas, kafein, dan alkohol. Untuk mengatasinya, kamu perlu melakukan perubahan gaya hidup dan diet, mengganti produk skincare yang digunakan, dan penggunaan resep topikal.
Folikulitis adalah peradangan folikel rambut yang ditandai dengan munculnya seperti jerawat kecil berwarna merah yang terisi oleh nanah (terlihat seperti jerawat whitehead). Kondisi ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan muncul di berbagai area tubuh yang sering terjadi friksi seperti pantat, leher, ketiak, dan paha.
Menurut dermatolog Francesca Fusco MD, folikulitis disebabkan oleh bakteri. Bila ingin menghilangkannya, kamu bisa menggunakan krim, pembersih dengan bahan salicylic acid dan benzoyl peroxide, atau yang lainnya tergantung seberapa parah situasinya.
Peradangan ini biasanya ditemukan di area mulut. Menurut dermatolog Bobby Buka MD, penyebab umumnya adalah penggunaan steroid topikal dan fluoridasi pada pasta gigi. Perawatan yang disarankan adalah penghentian produk-produk penyebab tersebut serta penggunaan antibiotik.
Ingrown hair adalah kondisi saat rambut yang seharusnya tumbuh mengarah ke luar justru masuk ke dalam sehingga menimbulkan benjolan. Menurut dr Fusco, ingrown hair dapat terlihat persis seperti jerawat white head atau bahkan kista.
Gangguan kulit ini banyak terjadi di sekitar area genital pada wanita dan pipi, dagu, hingga leher bagian tasa pada laki-laki. Hindari untuk mencabutnya dengan gegabah karena justru akan memperparah kondisinya.
Keratosis pilaris merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan benjolan kasar di area lengan atas dan kaki atas. Menurut dr. Bhanusali, keadaan ini disebabkan oleh jumlah keratin yang tidak normal sehingga menutupi folikel rambut. Meski tak berbahaya, keratosis pilaris dapat membuat kulit terasa gatal dan kering sehingga kamu perlu pelembap.
Selain itu, dermatolog Debra Jaliman MD merekomendasikanmu untuk mengatasinya dengan penggunaan retinoid topikal dan krim yang mengandung salicylic acid dan lactic acid. Bahan ini dapat menghilangkan sel-sel kulit mati dan mencegah folikel tertutup.
Isu pada kulit yang satu ini bersifat genetis dan ditandai dengan adanya benjolan yang berada di area dahi, pipi, hidung, dan dagu. Benjolan ini sebenarnya merupakan kelenjar minyak yang membesar. Terkadang, kamu bisa memencet untuk mengeluarkan isinya, tetapi akan lebih baik bila kamu mengatasinya dengan bantuan pihak profesional.
Basal cell carcinoma merupakan jenis kanker kulit yang tumbuh dengan relatif pelan dan muncul dari lapisan dasar epidermis. Biasanya kondisi ini terjadi karena paparan sinar ultraviolet yang berlebihan.
Sel-sel basal terlihat bersinar, berwarna merah muda dengan sedikit pembuluh darah yang tampak dan sering disalahartikan sebagai jerawat kista. Adapun beberapa tindakan perawatan yang dapat diambil antara lain operasi, terapi fotodinamik, dan pengelupasan jaringan.
Sepintas, keluhan kulit ini memang terlihat seperti jerawat. Namun, kemunculannya relatif lebih lama dibandingkan jerawat pada umumnya. Oleh karena itu, selalu perhatikan kondisi kesehatan kulit wajah dan jangan sembarangan dalam mengatasinya, ya!