Benarkah Kopi Bisa Diandalkan untuk Diet? Ini 5 Faktanya

2. Kafein membantu tubuh memecah lemak

ilustrasi kopi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selain meningkatkan metabolisme, kafein juga bisa membantu meningkatkan pemecahan lemak di dalam tubuh kita.

Menurut sebuah laporan berjudul "Carbohydrate intake during exercise and performance" dalam jurnal Nutrition tahun 2004, dikemukakan bahwa konsumsi kafein sebelum olahraga bisa membantu meningkatkan pemecahan lemak dan membantu tubuh kita membakar lebih banyak kalori.

Hal tersebut bisa terjadi karena kafein bisa memicu pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak tubuh, yang kemudian akan digunakan sebagai sumber energi untuk aktivitas fisik. Jadi, kamu bisa merasa lebih bertenaga selama olahraga dan membakar lebih banyak kalori, sekaligus membantu tubuh menurunkan berat badan.

Baca Juga: Turun Berat Badan Drastis? Mungkin Itu Pertanda Cachexia

3. Kafein dapat menekan nafsu makan

ilustrasi kopi (pexels.com/Brigitte Tohm)

Selain dikenal sebagai zat yang memberikan efek stimulan pada tubuh, kafein juga memiliki manfaat dalam menurunkan berat badan. Salah satunya adalah kemampuannya dalam menekan nafsu makan.

Nafsu makan yang berlebihan bisa menjadi faktor utama dalam peningkatan berat badan. Kafein dapat membantu menekan nafsu makan melalui efek stimulan pada sistem saraf pusat yang mengatur nafsu makan.

Dalam hasil studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2017, ditemukan bahwa konsumsi kopi 30 menit hingga 4 jam sebelum makan bisa mengurangi nafsu makan.

Kafein ditemukan sangat efektif dalam menekan nafsu makan dan mengosongkan lambung.  Namun, penting untuk diingat bahwa efek menekan nafsu makan ini tidak terjadi pada setiap orang, dan juga tidak boleh disalahgunakan sebagai pengganti makan. 

4. Aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan

ilustrasi kopi hitam (unsplash.com/Lexi Anderson)

Tidak semua orang bisa menahan efek dari kafein. Konsumsi kafein dalam jumlah yang tepat dan aman menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.

Beberapa orang menganggap bahwa makin banyak minum kopi, makin besar efeknya pada pembakaran lemak. Namun, menurut buku Nutrition for Life tulisan nutrisionis Catherine Saxelby asal Australia, konsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan, seperti sakit kepala, jantung berdebar, dan kegelisahan.

Oleh karena itu, tetap batasi asupan kafein dalam jumlah aman. Menurut keterangan dalam laman Kementerian Kesehatan, mengonsumsi 3-4 gelas kopi sehari (400 mg) umumnya masih tidak memberikan efek buruk. Namun, ketahui batas konsumsi kamu, karena tidak semua orang memiliki ambang toleransi yang sama.

5. Imbangi konsumsi kopi dengan olahraga

ilustrasi minum kopi sambil bersepeda (pexels.com/Blue Bird)

Efek kopi tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan olahraga rutin dan menjaga pola makan sehat seimbang. 

Menurut laporan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition tahun 2020, kafein yang ada dalam kopi bukanlah solusi ajaib untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga dan pola makan yang sehat.

Dibutuhkan kombinasi antara olahraga yang teratur dan pola makan yang seimbang sangat penting dalam menurunkan berat badan secara efektif. Jadi, jangan hanya bergantung pada minuman untuk menurunkan berat badan, tetapi pastikan untuk memadukannya dengan pola hidup yang sehat dan aktif.

Gimana, menggiurkan, ya, manfaat kopi untuk membantu menurunkan berat badan? Agar yang didapat hanya manfaatnya, minumlah kopi (tanpa sirop, gula, atau krimer) karena tambahan tersebut akan mengurangi potensi manfaat dengan meningkatkan berat badan. Selain itu, jangan paksakan minum kopi kalau asam lambung sedang tidak bersahabat.

Baca Juga: 7 Penyebab Mual setelah Minum Kopi, Bisakah Diatasi?