ilustrasi kelelahan sehabis berolahraga berat (menshealth.com)
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa waktu dan intensitas olahraga memang memengaruhi waktu tidur. Jika olahraga dilakukan 2 jam sebelum tidur, maka partisipan tertidur lebih cepat dan lebih lama. Bahkan, hasil ini berlaku pada partisipan dengan gaya hidup sedenter.
Akan tetapi, jika olahraga dilakukan kurang dari 2 jam sebelum tidur, partisipan malah membutuhkan waktu lebih lama untuk tidur, sehingga durasi tidur jadi terpotong. Selain itu, para peneliti Kanada juga menemukan bahwa durasi olahraga 30-60 menit meningkatkan waktu tertidur dan durasi tidur.
Para peneliti mencatat bahwa HIE, baik waktu dan durasinya, menurunkan kondisi tidur rapid eye movement (REM). Umumnya dikaitkan dengan mimpi, buruknya kualitas tidur REM dapat merusak fungsi kognitif. Jadi, baiknya pilih olahraga yang ringan saja, dan para peneliti merekomendasikan bersepeda untuk kualitas tidur yang lebih baik.