Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Memar setelah Olahraga, Kenapa Ya?

ilustrasi kulit berubah warna (pexels.com/Karolina Kaboompics)
Intinya sih...
  • Memar disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di bawah kulit.
  • Memar bisa muncul setelah olahraga yang terlalu keras, durasi olahraga yang terlalu lama, atau terbentur sesuatu saat berolahraga.
  • Ada pula kondisi yang bisa membuat kamu lebih mudah memar, seperti kekurangan vitamin K, penyakit hati, kekurangan vitamin C, dan leukemia.

Olahraga menjadi kewajiban bagi siapa pun yang ingin menurunkan atau mempertahankan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan mencegah perkembangan kondisi kronis tertentu. Meskipun begitu, olahraga bisa menimbulkan efek samping.

Memar adalah efek samping yang dapat terjadi setelah olahraga. Pastikan kamu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika kamu sering mengalami memar atau memar tidak membaik dalam waktu seminggu.

1. Apa itu memar dan kenapa bisa muncul?

Memar disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di bawah kulit. Ketika pembuluh darah kecil ini pecah, darah dan cairan lain akan bocor ke jaringan sekitarnya, menyebabkan perubahan warna dan pembengkakan. Pembuluh darah, sel darah merah, trombosit, dan faktor koagulasi berperan dalam proses ini.

Saat pembuluh darah rusak, itu akan melepaskan sinyal kimia yang menarik sel darah merah dan trombosit. Trombosit adalah bagian dari proses pembekuan dan membantu menghentikan pendarahan. Setelah sumbat trombosit terbentuk, faktor pembekuan bekerja untuk mengubahnya menjadi jaringan fibrin yang tidak larut yang menghentikan pendarahan lebih lanjut.

2. Penyebab memar akibat olahraga

ilustrasi memar pada tubuh (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Terkadang, memar bisa muncul setelah olahraga intens. Berikut penyebab memar akibat olahraga:

  • Olahraga terlalu keras

Terkadang, olahraga menyebabkan trauma pada pembuluh darah. Hal ini bisa terjadi saat otot bekerja terlalu keras dan mendapat tekanan ekstrem, yang menyebabkan robekan mikro pada serat otot.

  • Durasi terlalu lama

Sesi olahraga dengan intensitas lebih tinggi, seperti angkat beban dapat menyebabkan lebih banyak trauma pada pembuluh darah dan otot, sehingga menyebabkan lebih banyak memar. Sesi olahraga yang lebih lama juga dapat meningkatkan risiko memar akibat meningkatnya kelelahan otot.

  • Usia yang makin tua

Faktor lain yang memengaruhi munculnya memar adalah usia dan tingkat kebugaran. Seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitas sehingga lebih mudah memar.

  • Terbentur sesuatu saat berolahraga

Mungkin saja tanpa sadar kakimu terbentur barbel atau mesin lain sehingga memar. Lalu, jika latihan yang kamu lakukan melibatkan tekanan berulang pada kaki, lama-kelamaan kamu bisa mengalami memar.

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Mengonsumsi obat pengencer darah dapat membuat kulit jadi lebih mudah memar setelah berolahraga.

3. Kondisi medis yang dapat menyebabkan memar

Berikut beberapa kondisi medis yang menyebabkan kulit jadi mudah memar:

  1. Defisiensi vitamin C. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan memar akibat penurunan produksi kolagen yang bertugas menjaga pembuluh darah tetap kuat dan tangguh.
  2. Hemofilia. Hemofilia adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan terganggunya kemampuan darah untuk membentuk bekuan. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan dan memar yang berlebihan.
  3. Leukemia. Leukemia adalah bentuk kanker agresif yang dapat menyebabkan kulit mudah memar karena tidak mampu membentuk sel darah yang sehat.
  4. Defisiensi vitamin K. Kekurangan vitamin K menyebabkan penurunan produksi faktor pembekuan sehingga meningkatkan risiko perdarahan dan memar.
  5. Penyakit ginjal. Penyakit ginjal dapat menyebabkan peningkatan kadar protein otot yang dapat mengganggu pembekuan darah dan menyebabkan mudah memar.
  6. Penyakit hati. Penyakit hati juga dapat mengganggu kemampuan tubuh memproduksi faktor pembekuan, sehingga mengakibatkan peningkatan risiko perdarahan dan memar.

4. Mencegah memar akibat olahraga

ilustrasi peregangan sebelum olahraga (pexels.com/Nadin Sh)

Berikut hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah munculnya memar akibat olahraga:

  • Lakukan pemanasan dan pendinginan

Pemanasan meningkatkan aliran darah dan suhu otot agar siap untuk melakukan aktivitas fisik. Ini selanjutnya membantu mengurangi risiko disfungsi atau cedera karena meningkatkan fleksibilitas dan memungkinkan otot menyesuaikan diri secara bertahap terhadap peningkatan aktivitas.

Pendinginan juga penting karena membantu tubuh mengurangi aktivitas secara perlahan dan menurunkan suhu otot. Ini memungkinkan otot pulih dari aktivitas fisik, mengurangi risiko cedera dan memar.

  • Jaga nutrisi dan cukupi kebutuan air

Mengonsumsi makanan seimbang akan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap kuat, sehat, dan tangguh. Penting juga untuk tetap terhidrasi karena dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan otot dan kram yang bisa menyebabkan memar.

  • Kenakan pakaian dan perlengkapan yang sesuai

Mengenakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan, pelindung tulang kering, dan helm dapat membantu mengurangi dampak aktivitas fisik pada tubuh dan mencegah memar.

5. Kapan perlu mencari bantuan

Kendati umumnya memar dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi memar intermuskular atau periosteal yang parah mungkin memerlukan perawatan medis. Kunjungi penyedia layanan kesehatan jika kamu mengalami memar setelah berolahraga dan tidak kunjung sembuh setelah satu minggu.

Jika kamu mengalami memar periosteal akibat fraktur stres, kamu mungkin memerlukan perawatan medis atau bahkan operasi. Demikian pula jika kamu mengalami memar intermuskular, kamu perlu istirahat lama dari olahraga dan mendapatkan pengawasan medis untuk memastikan pemulihan penuh.

Jadi, memar akibat olahraga adalah kejadian umum, tetapi dapat dihindari dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Namun, jika kamu sering mengalami memar atau tidak kunjung sembuh, penting untuk berbicara dengan dokter.

Referensi

"Bruising After Exercise." Livestrong. Diakses Juli 2024.
"Bruised Legs After Exercising? Here's What Your Body's Trying to Tell You." Livestrong. Diakses Juli 2024. 
"Understanding Exercise-Related Bruising: Is it Normal?" RxFit. Diakses Juli 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nuruliar F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us