Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Ginjal merupakan organ yang penting bagi tubuh. Seseorang yang mengalami kerusakan ginjal yang parah bisa sampai memerlukan cuci darah karena orang tersebut sudah tidak berfungsi maksimal.

Tidak hanya memproduksi urine saja, ginjal memiliki banyak peran penting bagi tubuh. Apa saja fungsi organ yang berbentuk seperti kacang ini? Agar lebih paham, yuk, baca artikel ini sampai selesai!

1. Membuang cairan berlebih

ilustrasi minum air (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ginjal memiliki banyak fungsi salah satunya mengatur keseimbangan cairan tubuh. Verywell Health melansir, ginjal mengatur kadar air di dalam darah dengan cara membuang kelebihan cairan yang ada di darah. 

Misalnya, saat keadaan panas dan kurang minum, maka cairan akan ditahan oleh ginjal agar jumlahnya di dalam tubuh tetap seimbang. Akibatnya, warna urine akan jadi lebih pekat. Sedangkan saat kita minum air dalam jumlah cukup, maka volume cairan dalam darah menjadi meningkat. Nah, cairan yang berlebih ini akan dikeluarkan oleh ginjal sehingga warna urine terlihat lebih jernih.  

2. Membuang kelebihan elektrolit

ilustrasi ginjal (unsplash.com/ julien Tromeur)

Salah satu fungsi dari ginjal lainnya yaitu mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh, contohnya kalium. Seperti dilansir Verywell Health, kalium diperlukan dalam jumlah tertentu untuk membuat jantung tetap berdetak.

Kadar kalium yang terlalu rendah atau tinggi dapat mengganggu kerja jantung. Maka, ginjal menjaga kadar kalium dalam darah tetap dalam batas normal agar tidak membahayakan tubuh. Saat kadar kalium dalam darah tinggi, maka ginjal akan membuang kalium yang berlebih bersama dengan urine.

3. Menghasilkan hormon

ilustrasi darah (pixabay.com/Vector8DIY)

Tidak hanya berfungsi untuk membuat urine saja, ginjal juga berperan dalam memproduksi hormon. Dijelaskan oleh Institute for Quality and Efficiency in Health Care, hormon yang dihasilkan oleh ginjal di antaranya erythropoietin dan calcitriol.

Erythropoietin berperan dalam produksi sel darah merah. Sedangkan calcitriol merupakan metabolit aktif dari vitamin D dan mengatur jumlah kalsium dalam tubuh. Medical News Today menambahkan, calcitriol meningkatkan jumlah kalsium yang dapat diserap oleh usus dan menyerap kembali fosfat di ginjal.

4. Membuang sampah tubuh

ilustrasi berkemih (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Tentu kamu sudah tahu tentang fungsi ginjal ini. Ginjal membuang produk sampah yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh bersama dengan urine. Produk sampah yang dibuang biasanya berasal dari produk sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak diperlukan. Dilansir Medical News Today, beberapa zat yang dibuang oleh ginjal antara lain:

  • Urea, merupakan hasil pemecahan protein;
  • Asam urat, merupakan hasil pemecahan dari asam nukleat;
  • Obat-obatan dan metabolit.

5. Menjaga kadar pH

ilustrasi ginjal (pixabay.com/IMGMIDI)

Fungsi lain dari ginjal yaitu menyeimbangkan kadar asam basa (pH) pada darah. Medical News Today menjelaskan, rentang pH antara 7,35 sampai 7,45. Jika kadar pH berada di bawah atau di atas, maka dapat mengakibatkan darah menjadi lebih asam atau lebih basa yang dapat membahayakan tubuh.

Itulah kenapa, ginjal bersama paru-paru membantu menjaga kadar pH tubuh agar tetap stabil. Ginjal mengatur kadar pH dengan cara memproduksi dan menyerap kembali bikarbonat dari urine untuk membantu menetralkan asam.

Ginjal memiliki banyak fungsi antara lain membuang cairan berlebih, membuang elektrolit berlebih, menghasilkan hormon tertentu, membuang sisa sampah tubuh, dan menjaga keseimbangan asam basa tubuh. Maka, penting untuk menjaga kesehatannya agar organ tersebut tetap dapat berfungsi maksimal, salah satunya dengan cara menjaga pola makan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team