Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pergelangan tangan gatal (freepik.com/mdjaff)
ilustrasi pergelangan tangan gatal (freepik.com/mdjaff)

Histamin adalah suatu zat kimia yang dapat menyebabkan tubuh mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, bersin, atau biduran. Histamin dihasilkan oleh tubuh secara alami. Selain itu, zat ini juga dapat dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi.

Diet rendah histamin (low-histamine diet) adalah alternatif diet yang digunakan untuk mengurangi gejala akibat efek histamin dalam tubuh. Diet ini bertujuan untuk membatasi asupan histamin dari makanan atau minuman sehingga tidak menimbulkan gejala ketidaknyamanan. Terkadang, diet ini juga bermanfaat untuk mengetahui makanan apa saja yang bisa memicu gejala.

Seperti apa diet rendah histamin? Artikel ini akan membahas tentang apa itu diet rendah histamin dan berbagai makanan yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi dalam diet ini. Yuk, baca terus sampai selesai.

1. Apa itu histamin?

ilustrasi hidung gatal (pexels.com/Brandon Nickerson)

Histamin adalah zat kimia yang dihasilkan atau dilepaskan oleh tubuh ketika ada benda asing yang dicurigai berbahaya atau alergen yang masuk ke dalam tubuh. Pelepasan histamin dapat menimbulkan gejala seperti gatal, pembengkakan, biduran (urtikaria), bersin, pilek, atau mata berair.  Singkatnya, histamin dilepaskan dan memicu reaksi mirip alergi yang memengaruhi banyak sistem tubuh.

Setiap orang merespons pelepasan histamin dengan cara berbeda. Kebanyakan dari populasi dapat menoleransi histamin dengan baik. Akan tetapi, ada sebagian lainnya yang tidak dapat menoleransi histamin, yang mana ini disebut dengan intoleransi histamin.

Intoleransi histamin adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memecah histamin dengan baik. Akibatnya, histamin menumpuk dalam sistem tubuh yang bisa memicu gejala seperti alergi. For your information, intoleransi histamin berbeda dengan alergi makanan, ya.

Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami intoleransi histamin. Namun, penggunaan obat atau kondisi pencernaan diketahui dapat mempersulit tubuh memecah zat tersebut. Selain itu, kekurangan protein diamin oksidase (DAO) yang bertanggung jawab untuk memecah histamin juga kemungkinan menjadi penyebabnya.

2. Diet rendah histamin

ilustrasi batuk (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Seseorang yang mengalami intoleransi histamin sering kali mendapatkan manfaat dari diet rendah histamin. Diet rendah histamin adalah diet yang bertujuan untuk mengurangi asupan makanan tinggi histamin atau memicu pelepasan histamin. Diet ini disebut dapat membantu mengelola gejala intoleransi histamin.

Diet rendah histamin bukan untuk semua orang dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Diet ini hanya diperuntukkan bagi orang yang mengalami gejala intoleransi histamin dan telah menjalani pemeriksaan gastrointestinal serta alergi secara menyeluruh. Ini karena terkait dengan pembatasan makanan sehingga dapat menimbulkan risiko kekurangan gizi.

Sayangnya, intoleransi histamin sering kali tidak mudah didiagnosis karena kadar histamin sangat bervariasi. Jika kamu berpikir mengalami gejala intoleransi histamin dan ingin mencoba diet rendah histamin secara mandiri, mungkin itu bukan ide yang bagus. Dijelaskan oleh Amanda Igel, MS, RD, LD, seorang ahli diet terdaftar yang dilansir Cleveland Clinic menjelaskan, diet rendah histamin sangat spesifik dan ada banyak jenis makanan yang bisa menimbulkan gejala.

Orang dengan intoleransi histamin mungkin bisa mengonsumsi makanan tertentu di suatu hari, tetapi tidak bisa pada hari berikutnya. Seseorang dengan intoleransi histamin mungkin dapat menoleransi makanan tinggi histamin tertentu, tetapi tidak yang lain. Oleh sebab itu, diet ini membutuhkan bantuan ahli gizi untuk membantu menyusun perencanaan diet yang sesuai dan memantaunya agar tidak terjadi malnutrisi.

3. Makanan yang harus dihindari

ilustrasi makan buah alpukat (pexels.com/Marcus Aurelius)

Ada beberapa jenis makanan yang secara alami atau melalui pemrosesan memiliki kandungan histamin lebih tinggi. Beberapa lainnya dapat melepaskan histamin. Orang dengan intoleransi histamin sering kali disarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang mengandung histamin tinggi dan dapat melepaskan histamin.

Beberapa makanan yang harus dihindari, adalah:

  • Produk susu fermentasi: seperti keju (terutama yang sudah tua), yogurt, krim asam, mayones, buttermilk, dan kefir

  • Sayuran fermentasi: seperti kimchi, asinan kubis

  • Acar

  • Kombucha

  • Daging yang diawetkan atau difermentasi: sosis, salami, ham yang difermentasi, bacon, pepperoni, daging olahan

  • Anggur, bir, alkohol, sampanye

  • Produk kedelai yang difermentasi: tahu, tempe, miso, kecap, natto

  • Kerang, lobster, kepiting, udang

  • Sayuran: tomat, terung, bayam

  • Buah: nanas pisang, pepaya, buah jeruk, stroberi, alpukat

  • Ikan beku, ikan asin, ikan kalengan

  • Makanan kalengan atau awetan

  • Cuka

  • Saus tomat

  • Kacang-kacangan: kacang tanah, lentil, buncis, kenari, mete

  • Cokelat

4. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi

ilustrasi sayuran sehat (pexels.com/Ivan Samkov)

Makanan segar adalah jenis makanan yang umumnya direkomendasikan dalam diet rendah histamin. Makanan segar memiliki kadar histamin yang lebih rendah di bandingkan makanan yang sudah diolah atau melalui banyak pemrosesan. Berikut makanan yang boleh dikonsumsi saat diet rendah histamin:

  • Daging dan unggas segar: seperti ayam, kalkun, sapi, domba

  • Ikan segar: ikan kod, ikan haddock, ikan plaice, ikan sole

  • Biji-bijian dan pati: beras putih, beras merah, ati, beras melati, quinoa, oat, kentang, ubi jalar

  • Buah dan sayur: wortel, mentimun, zucchini, paprika, selada, kubis, kacang hijau, apel, pir, mangga, blueberry, melon, ceri

  • Rempah-rempah: kemangi, ketumbar, timi, peterseli, rosemary, oregano

  • Telur: telur ayam, puyuh, bebek

  • Minuman: teh herbal, jus segar, susu almond, santan, air kelapa

  • Madu, agave, selai yang dibuat dari buah-buahan yang diperbolehkan

Diet rendah histamin adalah diet medis buat seseorang yang didiagnosis mengalami intoleransi histamin. Diet ini bersifat sangat spesifik sehingga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Saat menjalani diet rendah histamin, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari, namun ini juga bersifat dinamis tergantung tingkat toleransi tubuh masing-masing individu. Nah, jika kamu berencana memulai diet ini, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizimu terlebih dahulu, ya!

Referensi

“A Quick Introduction to the Low Histamine Diet”. Cleveland Clinic. Diakses Agustus 2025

“Low-Histamine Diet: Which Foods Should I Avoid?”. Healthline. Diakses Agustus 2025

“Foods to Eat (and Avoid) on a Low-Histamine Diet”. Verywell Health. Diakses Agustus 2025

“Low histamine diet: Foods to eat and to avoid”. Medical News Today. Diakses Agustus 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team