Menghabiskan Waktu di Alam Baik untuk Kesehatan, Ini Buktinya!

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan dampak positif yang dimiliki alam terhadap kesejahteraan mental dan fisik. Manusia dan alam memiliki hubungan fundamental yang tidak bisa dipisahkan.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Science Advances dari University of Tokyo, Jepang, menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam memiliki berbagai manfaat untuk kesejahteraan mental.
IDN Times mewawancarai Ratih Ibrahim, psikolog klinis dan Direktur Personal Growth, untuk menjelaskan lebih lanjut tentang pentingnya hubungan manusia dan alam dari sisi psikologis.
1. Alam dan manusia saling berhubungan
Menurut Ratih, manusia dan alam adalah satu kesatuan. Jadi, manusia dan alam hakikatnya tidak bisa dipisahkan. Semua aspek yang ada di alam, seperti hewan, tumbuhan, manusia, dan bakteri merupakan bagian dari alam semesta. Satu kesatuan dengan alam ini perlu dipahami karena manusia sering kali lupa dan kehilangan koneksi dengan alam.
Laporan dalam jurnal Science Advances juga menyebutkan bahwa alam memiliki peran penting karena memberikan kontribusi non material. Hal ini bisa didapat melalui alam sebagai sarana rekreasi dan relaksasi, keperluan spiritual, hubungan sosial, serta pengalaman estetika.
"Jadi, nature, seperti pohon, tanaman, binatang, termasuk bakteri dan sebagainya, itu adalah bagian dari kehidupan yang membuat kita sebagai manusia menjadi lengkap. Ini harus dipahami dulu," kata Ratih kepada IDN Times pada Senin (29/8/2022).
2. Adanya manipulasi alam karena perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi yang makin pesat membuat manusia bisa memanipulasi alam. Contohnya membuat tumbuhan artifisial atau melihat alam melalui layar gawai. Hal ini tentunya akan memberikan pengalaman yang berbeda dibanding saat berinteraksi langsung dengan alam.
Ratih menjelaskan, alam yang bersifat artifisial tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kita akan interaksi alam. Dalam jangka waktu tertentu, manusia tetap membutuhkan interaksi langsung dengan alam.
"Cuma, yang seolah-olah itu (alam artifisial) sensasi dan kepuasan batinnya berbeda dengan kita jalan betulan, seperti mencium bau rumput atau bahkan bau sampah yang betulan," ucapnya.
3. Interaksi dengan alam membuat kehidupan menjadi lebih lengkap
Menurut penjelasan Ratih, interaksi langsung dengan alam bisa memberikan sensasi yang menyehatkan. Hal ini akan memberikan dampak positif dari segi psikologis.
Untuk laki-laki, melakukan aktivitas fisik di alam bisa meningkatkan kadar testosteron serta memperkuat tulang dan otot. Selain itu, manfaat lainnya adalah memberikan hubungan yang lebih baik dengan alam. Manusia akan lebih bisa menghormati hewan dan tumbuhan, serta makanan yang ia konsumsi. Hal ini juga akan meningkatkan rasa syukur terhadap alam yang kemudian memberikan perasaan positif.
"Hubungan interaksi dengan alam itu akan membuat seluruh manifestasi dari kehidupan sebagai manusia menjadi lengkap, menjadi optimal, menjadi sempurna, dan menjadi lebih happy," Ratih menjelaskan.
4. Studi terbaru tentang manfaat alam bagi kesehatan
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, para peneliti melakukan tinjauan sistematis terhadap 301 artikel akademis yang mencakup 62 negara terkait Cultural Ecosystem Services (CESs) atau kontribusi non material dari alam.
Dari penelitian tersebut, ada beberapa mekanisme yang membuat alam memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan mental. Empat di antaranya adalah:
- Kohesif: Peningkatan hubungan manusia yang bermakna melalui interaksi dengan alam.
- Formatif: Saat aspek-aspek seperti suasana hati, sikap, perilaku, dan nilai-nilai berubah dalam waktu yang singkat karena interaksi dengan alam.
- Satisfaktif: Perasaan saat harapan dan kebutuhan kamu terpenuhi melalui interaksi dengan alam.
- Transenden: Mendapatkan manfaat yang berkaitan dengan nilai-nilai agama atau spiritual setelah berinteraksi dengan alam.
5. Tips menghabiskan waktu di alam
Ratih menyarankan untuk menginvestasikan waktu di alam setiap harinya, walaupun hanya sebentar. Ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki di sekitar rumah atau beristirahat di ruang terbuka selama 10 sampai 15 menit.
Kamu juga bisa pergi ke taman kota apabila memungkinkan. Ratih turut mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan saat melakukan aktivitas di alam.
Sebuah studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan respons fisiologis saat berada di alam, seperti menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan otot.
Menghabiskan waktu di alam bisa memberikan dampak positif dari segi fisiologis dan psikologis. Berbagai studi juga menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam bisa memberikan kesejahteraan mental yang akan berdampak pada keseluruhan kesehatan tubuh.