ilustrasi minum air putih (pexels.com/Ksenia Chernaya)
Puasa bukan berarti mengurangi asupan cairan dalam tubuh. Pasalnya, kebutuhan tubuh pun tetap sama seperti saat tidak berpuasa. Untuk pria, kebutuhan cairan harian sekitar 15,5 gelas atau sekitar 3,7 liter. Sementara itu, bagi perempuan sekitar 11,5 gelas atau setara dengan 2,7 liter air.
Berhubung saat siang tidak boleh minum, asupan cairan sepenuhnya dialihkan ketika malam hari. Namun, tidak dengan minum banyak dalam sekali duduk, ya. Salah satu pembagiannya bisa menggunakan metode 2-4-2.
Pada dasarnya, 2-4-2 merupakan pembagian waktu minum saat puasa. Metodenya dilakukan dengan minum dua gelas pada awal buka puasa, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas lagi ketika sahur. Dengan demikian, kebutuhan air delapan gelas sehari tetap terpenuhi.
Lebih spesifik, empat gelasnya dibagi lagi sepanjang waktu berbuka hingga beberapa sebelum sahur. Misalnya, segelas air setelah salat Isya, lalu satu gelas lagi pasca Tarawih, segelas sebelum tidur, dan setelah bangun tidur juga satu gelas.
Meski demikian, secara medis disarankan untuk minum kurang dari segelas air dalam dua jam terakhir sebelum tidur. Tujuannya agar istirahatmu tidak terganggu dengan hasrat ingin buang air kecil.
Sebagai gantinya, kamu bisa minum sedikit-sedikit pada jeda ibadah Tarawih. Agar lebih mudah, bisa membawa botol air ke mana pun guna memenuhi kebutuhan minumanmu.