5 Manfaat Molibdenum dan Sumber Makanannya

Jenis mineral yang jarang diketahui

Molibdenum (molybdenum) adalah mineral penting yang secara alami terdapat daam makanan dan juga tersedia dalam bentuk suplemen. Ini adalah komponen dari empat enzim berbeda dalam tubuh yang membantu memecah protein, alkohol, obat-obatan, dan racun.

Enzim yang mengandung molibdenum juga memecah purin dan sulfit.

Purin adalah senyawa yang dimetabolisme dari makanan yang membentuk asam urat, yang dalam kadar tinggi merupakan faktor risiko gout. Sementara itu, sulfit adalah bahan pengawet yang ditambahkan pada makanan tertentu untuk mempertahankan warna dan umur simpan; beberapa orang mengembangkan kepekaan terhadap sulfit, menyebabkan reaksi alergi, dilansir Harvard Health Publishing.

Molibdenum disimpan di hati, ginjal, dan tulang. Ginjal efisien dalam membuang jumlah berlebih dalam tubuh jika tidak diperlukan.

Molibdenum termasuk nutrisi mikro, yang artinya tubuh kita membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Apa saja manfaat sehat molibdenum untuk tubuh serta apa saja makanan yang mengandung molibdenum? Cek di bawah ini.

1. Mendukung kesuburan

5 Manfaat Molibdenum dan Sumber Makanannyailustrasi pria sehat dan kuat (freepik.com/pch.vector)

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara asupan molibdenum yang tinggi dan kemandulan.

Sebuah studi observasional yang melibatkan 219 pria menunjukkan hubungan yang signifikan antara peningkatan molibdenum dalam darah dan penurunan jumlah dan kualitas sperma (Environmental Health Perspectives, 2008).

Studi lain juga menemukan bahwa peningkatan molibdenum dalam darah dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron. Ketika dikombinasikan dengan kadar zink yang rendah, hal ini dikaitkan dengan penurunan kadar testosteron sebesar 37 persen (Fertility and Sterility, 2011).

Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami kaitan ini.

2. Memecah protein dan zat lainnya

5 Manfaat Molibdenum dan Sumber Makanannyailustrasi nutrisi tubuh (freepik.com/pikisuperstar)

Makanan adalah bahan bakar tubuh. Kandungan nutrisi di dalamnya memberikan sel-sel tubuh energi dan zat yang dibutuhkan agar semua organ tubuh bisa bekerja. Namun, sebelum dapat melakukan hal tersebut, makanan harus dicerna menjadi potongan-potongan kecil yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh.

Dikutip dari WebMD, dalam perjalanannya, molibdenum membantu memecah makanan menjadi molekul-molekul kecil sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkannya.

Kurangnya molibdenum di dalam tubuh menyebabkan protein dan zat nutrisi lainnya menjadi kurang terserap oleh tubuh. Protein yang tidak terserap dengan baik menyebabkan hilangnya massa otot, pertumbuhan terhambat, gagal tumbuh, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Individu yang terkena dampak mungkin memiliki gejala seperti pembengkakan di kaki, wajah dan bagian lain, rambut kering dan rapuh, kelelahan, serta seringnya infeksi.

Protein juga berperan dalam fungsi penting tubuh seperti pembekuan darah, respons sistem kekebalan, penglihatan, keseimbangan cairan, dan produksi berbagai enzim dan hormon.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mencukupi asupan nutrisi molibdenum selama masa perkembangan seperti masa kanak-kanak dan remaja.

Baca Juga: #GiziLokal: 6 Manfaat Biji Adas bagi Kesehatan, Baik buat Pencernaan?

3. Kofaktor enzim

5 Manfaat Molibdenum dan Sumber Makanannyailustrasi enzim tubuh (freepik.com/macrovector_official)

Molibdenum sangat penting untuk banyak proses dalam tubuh. Setelah kamu mengonsumsinya, molibdenum secara pasif diserap ke dalam darah dari saluran usus, kemudian dibawa ke hati, ginjal, dan area lainnya, dilansir Office of Dietary Supplements.

Beberapa mineral ini disimpan di hati dan ginjal, tetapi sebagian besar diubah menjadi kofaktor molibdenum. Kelebihan molibdenum kemudian dikeluarkan melalui urine.

Kofaktor molibdenum mengaktifkan empat enzim penting, yaitu molekul biologis yang mendorong reaksi kimia dalam tubuh. Dirangkum dari Medical News Today, berikut ini enzim-enzim tersebut:

  • Sulfit oksidase: Mengubah sulfit menjadi sulfat, mencegah penumpukan sulfit yang berbahaya di dalam tubuh.
  • Aldehid oksidase: Memecah aldehida, yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Selain itu, membantu hati memecah alkohol dan beberapa obat, seperti yang digunakan dalam terapi kanker.
  • Xantin oksidase: Mengubah xantin menjadi asam urat. Reaksi ini membantu memecah nukleotida, bahan penyusun DNA, ketika tidak diperlukan lagi. Mereka kemudian dapat dikeluarkan melalui urine.
  • Komponen pereduksi midoxime mitokondria (mARC): Fungsi enzim ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan dapat menghilangkan produk sampingan metabolisme yang beracun.

Peran molibdenum dalam memecah sulfit sangat penting.

Sulfit ditemukan secara alami dalam makanan dan terkadang ditambahkan sebagai pengawet. Jika menumpuk di dalam tubuh, dapat memicu reaksi alergi yang meliputi diare, masalah kulit, kesulitan bernapas, atau penurunan bakteri mikrobioma menguntungkan.

4. Mengurangi stres oksidatif

5 Manfaat Molibdenum dan Sumber Makanannyailustrasi wanita mengalami stres oksidatif (freepik.com/benzoix)

Antioksidan merupakan senyawa yang menetralkan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif serta kerusakan yang ditimbulkannya.

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, molibdenum adalah kofaktor untuk empat enzim, termasuk xantin oksidase.

Xantin oksidase mengatalisis pemecehan nukleotida (prekursor RNA dan DNA) untuk membentuk asam urat. Hasil dari aktivitas ini adalah makin kuatnya kapasitas antioksidan plasma darah. Secara tidak langsung, dilansir BePURE, molibdenum dapat membantu melindungi dari masalah akibat stres oksidatif.

Konsekuensi dari stres oksidatif antara lain kerusakan DNA, penuaan yang lebih cepat, peningkatan risiko kanker, risiko diabetes yang lebih tinggi, dan kesehatan jantung yang buruk. Stres oksidatif juga dikaitkan dengan hiperplasia prostat jinak.

Ini tidak berarti molibdenum dapat menyembuhkan pembesaran prostat, tetapi dapat memperkuat pertahanan antioksidan tubuh, yang pada akhirnya mengurangi risiko masalah ini.

5. Mencegah anemia

5 Manfaat Molibdenum dan Sumber Makanannyailustrasi wanita mengalami anemia (freepik.com/jcomp)

Anemia defisiensi besi terjadi karena kekurangan zat besi dalam tubuh. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin, suatu zat dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Anemia defisiensi besi dapat menimbulkan berbagai dampak, antara lain kelelahan, sesak napas, gangguan jantung, sindrom kaki gelisah, dan masih banyak lagi lainnya.

Dikutip dari Better Nutrition, studi menunjukkan bahwa molibdenum dari makanan dapat membantu pengelolaan anemia defisiensi besi.

Efek anti anemia molibdenum disebabkan oleh peningkatan aktivitas satu atau lebih molibdoenzim. Molibdenum juga dapat membantu mencegah anemia dengan membantu memobilisasi zat besi.

Molibdenum sangat penting untuk tubuh. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan maupun suplemen.

Sumber makanan yang mengandung molibdenum di antaranya:

  • Legum seperti kacang polong hitam, kacang lima, kacang tanah.
  • Hati sapi.
  • Produk susu seperti yoghurt tawar dan susu.
  • Kentang dengan kulitnya.
  • Sereal biji-bijian utuh yang difortifikasi.
  • Roti gandum.
  • Pisang.

Jika ingin mengonsumsinya dari suplemen, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.

Baca Juga: #GiziLokal: 9 Manfaat Kesehatan Ikan Gurame, Sedap dan Bernutrisi!

Tiya Ananta Photo Verified Writer Tiya Ananta

حسبي الله ونعم الوكيل

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya