Inflamasi atau peradangan bisa bermanfaat, tetapi bisa juga berbahaya. Di satu sisi, inflamasi adalah cara tubuh melawan infeksi dan menyembuhkan dirinya sendiri. Akan tetapi, ketika inflamasi terjadi secara berlebihan, ini bisa membahayakan kesehatan dan dapat mengarah ke kondisi kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Istilah sederhananya, inflamasi adalah mekanisme respons stres (akut) tubuh yang diaktifkan untuk melindungi kita dari cedera. Namun, inflamasi kronis—aktivasi tingkat rendah dari sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu sebagai akibat dari paparan bahaya—jauh lebih berbahaya. Itu karena jenis inflamasi ini mengganggu dan menurunkan sel, menyebabkan kerusakan jaringan dan, pada akhirnya, kerusakan organ.
Sementara beberapa degradasi sel dikaitkan dengan penuaan normal, apa yang kita makan sehari-hari dapat meningkatkan inflamasi. Pola diet proinflamasi (asupan terlalu banyak lemak jenuh, tambahan gula, dan natrium) mempromosikan peradangan kronis melalui serangkaian reaksi biokimia yang mendorong tubuh untuk bekerja "lembur" untuk menyelesaikan pekerjaan rutinnya, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh seiring waktu.
Apa yang kita minum juga tidak kalah penting. Nah, inilah jenis minuman yang dapat memperburuk inflamasi.