Apakah ASI akan Berkurang saat Ibu Menyusui Berpuasa?

Perhatikan jika ada perubahan pada volume ASI

Intinya Sih...

  • Jika kamu memutuskan untuk berpuasa, maka bayi tidak akan dirugikan karena tubuh akan tetap meproduksi ASI seperti biasanya.
  • Namun, puasa terkadang bisa menyebabkan perubahan pada kandungan ASI. Kadar beberapa vitamin dan mikronutrien dalam ASI mungkin berubah.

Ramadan akan dimulai dalam hitungan hari, yang mana wajib hukumnya bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Namun, mungkin ada kelompok yang masih ragu untuk puasa atau tidak, seperti ibu menyusui.

Banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya apakah puasa akan memengaruhi volume air susu ibu (ASI). Mereka khawatir ASI akan berkurang karena tidak makan dan minum.

Kandungan ASI berkurang

Apakah ASI akan Berkurang saat Ibu Menyusui Berpuasa?ilustrasi menyusui (pexels.com/Monica Turlui)

Mengutip laman Baby Centre, jika kamu memutuskan untuk berpuasa, maka bayi tidak akan dirugikan karena tubuh akan tetap meproduksi ASI seperti biasanya.

Menunggu berjam-jam antara senja dan fajar untuk makan mungkin akan mengurangi asupan kalori. Namun, hal ini tidak akan berpengaruh pada jumlah ASI yang dihasilkan.

Setelah tubuh membakar energi dari makanan terakhir, tubuh beradaptasi dan menggunakan energi dari simpanan berbeda. Tubuh membakar kalori dari simpanan gula darah terlebih dahulu, setelah itu mengubah simpanan lemak menjadi gula darah. Ini akan membantu ibu menyusui sampai waktu makan berikutnya.

Namun, puasa terkadang bisa menyebabkan perubahan pada kandungan ASI. Kadar beberapa vitamin dan mikronutrien dalam ASI mungkin berubah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar zink, magnesium, dan potasium menurun jika ibu menyusui berpuasa selama bulan Ramadan. Namun, banyak hal bergantung pada simpanan nutrisi dan energi tubuh.

Cadangan tubuh akan habis sebelum ASI terpengaruh dan bayi akan terus berkembang meskipun tingkat mikronutrien menurun selama jam puasa.

Baca Juga: 5 Tanda Bayi Kurang ASI, Perhatikan ya Moms!

Alasan ASI berkurang

Ada survei yang menunjukkan bahwa ada beberapa perempuan yang mengatakan bahwa ASI mereka berkurang (European Journal of Clinical Nutrition, 2003).

Alasannya mungkin karena selama berpuasa, ibu menyusui tidak mengonsumsi nutrisi makro dan mikro dalam jumlah yang tepat untuk mendukung produksi ASI (Mediterranean Journal of Nutrition and Metabolism, 2014).

Mereka memerlukan tambahan 330 hingga 600 kalori sehari untuk mendukung produksi ASI. Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi dan fokus secara khusus pada makanan yang mengandung banyak protein, zat besi, dan kalsium.

Makan yang cukup akan memastikan kamu tetap sehat dan ASI mengandung cukup zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk berkembang. Perlu juga diperhatikan bahwa sebagian besar cairan harian berasal dari makanan yang dimakan. Jika puasa menurunkan asupan cairan, hal ini juga dapat menurunkan suplai cairan.

Indikasi masalah bayi pada ibu yang puasa

Apakah ASI akan Berkurang saat Ibu Menyusui Berpuasa?ilustrasi ibu menyusui bayinya (freepik.com/freepik)

Penelitian menunjukkan bahwa puasa tidak serta-merta berdampak pada makronutrien dalam ASI. Namun, beberapa mikronutrien dalam ASI mungkin terpengaruh secara signifikan.

Menurut situs Healthline, produksi ASI tetap sama sebelum dan selama puasa. Namun, yang berubah adalah konsentrasi laktosa, kalium, dan kandungan nutrisi ASI secara keseluruhan.

Perubahan-perubahan tersebut belum tentu baik untuk bayi. Para peneliti yang fokus pada topik ini menyimpulkan bahwa perempuan harus bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan terkait puasa dan potensi risikonya.

Pengaruh puasa terhadap nutrisi dalam ASI dan keseluruhan pasokan ASI mungkin sangat berbeda, tergantung pada individu.

Kelompok pro menyusui La Leche League menguraikan beberapa hal yang mungkin mengindikasikan masalah pada bayi jika kamu berpuasa, di antaranya:

  • Bayi lesu atau terlalu mengantuk.
  • Bayi membutuhkan waktu terlalu banyak atau terlalu sedikit untuk menyusu. Sesi pemberian makan “normal” mungkin berbeda-beda waktunya, tetapi kamu harus perhatikan jika melihat perbedaan yang nyata.
  • Bayi kurang buang air besar.
  • Bayi mengalami dehidrasi. Kamu mungkin melihat popoknya kering atau urine berwarna gelap hingga cokelat kemerahan.
  • Berat badan bayi tidak bertambah atau tetap berada pada kurva pertumbuhannya.

Jadi sebaiknya tidak berpuasa jika kamu menyadari ada perubahan pada volume ASI. Perhatikan juga tanda-tanda dehidrasi pada anak. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter apakah puasa memungkinkan atau menggantinya di kemudian hari.

Baca Juga: 4 Cara Memberikan ASI pada Bayi Prematur

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya