Cara Menahan BAB saat Perjalanan Mudik

Ada caranya, tetapi jangan keseringan melakukannya ya

Intinya Sih...

  • Menahan BAB saat perjalanan mudik dapat dilakukan dengan beberapa cara.
  • Kamu bisa mencoba memanipulasi otot-otot tertentu untuk menahan tinja hingga punya kesempatan untuk BAB.
  • Hindari jongkok, cobalah berdiri atau berbaring.
  •  

Perjalanan mudik mungkin akan memakan waktu lama bagi sebagian orang, terlebih bagi mereka yang harus menempuh perjalanan darat dan laut untuk bisa sampai ke kampung halaman.

Banyak hal yang harus dilakukan saat perjalanan, seperti tidur, makan, hingga menuntaskan keinginan untuk buang air besar (BAB). Namun, untuk yang terakhir, ini bisa sulit dilakukan jika tidak menemukan tempat peristirahatan terdekat, antrean toilet yang tidak masuk akal, atau kamu tidak bisa BAB di toilet umum.

Lantas, bagaimana caranya menahan BAB saat perjalanan mudik jika kamu terpaksa melakukannya?

Baca Juga: Apakah Buang Air Besar Harus Setiap Hari?

Cara menahan buang air besar

Cara Menahan BAB saat Perjalanan Mudikilustrasi buang air besar (freepik.com/gpointstudio)

Ada beberapa cara menahan BAB jika kamu menghadapi keadaan yang tidak memungkinkan untuk BAB saat perjalanan mudik.

Kamu bisa mencoba memanipulasi otot-otot tertentu untuk menahan tinja hingga punya kesempatan untuk BAB:

  • Kencangkan pipi pantat. Ini dapat membantu menjaga otot rektum tetap tegang

Mengontraksikan otot-otot tertentu di anus dapat membantu menghentikan rasa ingin BAB, sedangkan mengendurkannya bisa memperlancar BAB.

Untuk mengontraksikan otot-otot ini dan menahan tinja, kamu harus menekan bokongnya erat-erat.

  • Hindari jongkok, cobalah berdiri atau berbaring

Duduk atau jongkok merupakan posisi yang lebih natural untuk BAB. Posisi ini memberikan tekanan pada perut sehingga membantu pergerakan usus. Sebaliknya, berdiri atau berbaring akan mengurangi tekanan pada perut.

Jika sedang berjalan kaki di tempat umum, naik bus atau kereta api, atau dalam situasi ketika posisi tengkurap tidak mungkin dilakukan, berdirilah dan dorong pinggul ke depan dengan ringan. Ini akan mengencangkan pipi pantat dan membantu menutupnya.

  • Teruslah bergerak, tetapi jangan terlalu banyak

Segala jenis gerakan perlahan dan terus-menerus, seperti berjalan atau memindahkan badan dari satu kaki ke kaki lainnya, akan sedikit mengencangkan otot dasar panggul. 

Namun, usahakan gerakan tetap lembut dan sporadis. Jika terlalu banyak, maka akan berisiko mendorong tinja ke saluran pencernaan, berpotensi memasukkan lebih banyak tinja ke dalam rektum.

  • Tidak makan makanan yang berserat tinggi

Pilihan makanan tertentu juga dapat membantu menahan BAB. Misalnya, menghindari makanan berserat tinggi sebelum dan pada saat tidak memungkinkan untuk BAB.

  • Hindari minuman yang bisa merangsang BAB

Membatasi atau menghindari minuman yang dapat merangsang BAB, seperti kopi atau jus buah, juga dapat membantu.

  • BAB lebih awal

Jika tahu tidak mudah menemukan toilet selama perjalanan mudik, usahakan untuk BAB saat masih berada di rumah, sehingga kamu tidak harus bersusah payah untuk menahan rasa ingin BAB.

Menahan BAB sesekali mungkin tidak berbahaya. Namun, jika kamu melakukannya terlalu sering, maka bisa terjadi penumpukan tinja dalam jumlah besar dan menjadi keras sehingga bisa menyebabkan impaksi tinja.

Baca Juga: Impaksi Tinja: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Referensi

Healthline. Diakses pada April 2024. Holding in Your Poop.
MedicalNewsToday. Diakses pada April 2024. How to hold in poop: Muscle control and risks.
Popular Science. Diakses pada April 2024. What to do when you’re trying not to poop.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya