5 Kekhawatiran Umum tentang Perut Ibu Hamil

Kondisi setiap perempuan yang mengandung berbeda-beda

Intinya Sih...

  • Kondisi perut ibu hamil berbeda-beda.
  • Ada banyak faktor yang berkontribusi dalam pertumbuhan perut perempuan hamil.
  • Beberapa ibu hamil khawatir dengan perut yang terlalu kecil, terlalu besar, atau perut yang lebar.

Kehamilan menjadi momen yang krusial bagi para calon orang tua. Selain merasakan kebahagiaan, ada sejumlah kekhawatiran yang mereka rasakan. Misalnya, seperti bentuk perut yang menonjol selama kehamilan.

Pasalnya, kondisi ibu hamil berbeda-beda. Ada dari mereka yang memiliki perut terlalu besar atau kecil, atau yang posisinya terlalu tinggi dan rendah hingga melebar. Mari kita bahas satu per satu tentang beberapa kekhawatiran umum tentang perut ibu hamil.

Kapan perut terlihat?

5 Kekhawatiran Umum tentang Perut Ibu Hamililustrasi hamil (pexels.com/cottonbro studio)

Sebelum masuk ke dalam pembahasan jenis-jenis keadaan perut saat hamil, kamu perlu tahu faktor-faktor yang berkontribusi dalam pertumbuhan perut perempuan hamil:

  • Bentuk tubuh.
  • Struktur tulang.
  • Bentuk otot.
  • Jumlah kehamilan sebelumnya.
  • Tinggi.
  • Berat.

Setelah melihat beberapa faktor di atas, jelas bahwa setiap perut perempuan hamil itu unik dan sebaiknya tidak membandingkannya dengan perut hamil teman, kolega, atau bahkan saudara perempuan.

Begitu perut mulai terlihat, bentuknya mungkin tidak seperti yang sering kamu lihat.

Misalnya, perempuan yang memiliki berat badan ekstra di sekitar pinggangnya mungkin tidak memiliki benjolan perut yang terlihat jelas sejak awal kehamilan, karena jaringan lemak di sekitar area tersebut.

Di sisi lain, perempuan dengan lemak tubuh lebih sedikit mungkin perut hamilnya akan terlihat lebih awal.

Faktor lain yang memengaruhi adalah apakah ini merupakan kehamilan pertama atau kedua.

Perempuan yang pernah hamil sebelumnya cenderung mengalami benjolan beberapa minggu lebih awal dibandingkan mereka yang baru pertama kali hamil.

Jika pernah hamil sebelumnya, otot perut cenderut cenderung tidak sekencang pada kehamilan pertama, sehingga secara alami perut akan meregang sedikit lebih cepat.

Hal lain yang perlu diingat, jika kamu hamil kembar, kemungkinan perut akan mulai terlihat membesar lebih cepat dibandingkan dengan perempuan yang hanya mengandung satu bayi.

1. Kehamilan dengan perut kecil

5 Kekhawatiran Umum tentang Perut Ibu Hamililustrasi perut ibu hamil (vecteezy.com/suranualpradid)

Ibu hamil mungkin belum terlihat hamil meskipun sudah memasuki trimester kedua karena perut yang kecil saat hamil.

Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak ada waktu tertentu yang bisa menjadi acuan kapan perut akan membesar karena setiap tubuh punya kondisi yang berbeda.

Selama dokter atau bidan mengatakan bayi berkembang dengan baik dan kenaikan berat badan sehat dan sesuai, tidak ada alasan untuk khawatir, bahkan jika orang lain yang usia kehamilannya sama namun memiliki perut hamil yang lebih besar.

Mengutip dari laman Baby Center, ada beberapa alasan yang menjadi faktor mengapa perut buncit tidak terlihat saat hamil, di antaranya:

  • Kehamilan pertama: Perempuan yang baru pertama kali hamil memiliki otot perut yang belum pernah diregangkan.
  • Punya badan yang tinggi: Perempuan bertubuh tinggi atau yang memiliki torso panjang mungkin mempunyai kondisi perut yang tampak lebih kecil karena mereka memiliki lebih banyak ruang untuk diisi oleh bayi secara memanjang. Bayi diposisikan di dalam rahim sedemikian rupa sehingga meminimalkan tonjolan perut.
  • Memiliki otot inti yang kuat: Perempuan dengan otot inti yang lebih kuat cenderung memiliki perut yang kecil saat mengandung.
  • Punya tubuh besar: Kamu mungkin memerlukan waktu lebih lama hingga benjolan bayi yang sebenarnya akan muncul karena tubuh yang besar.

Baca Juga: Penyebab Hamil 4 Bulan Perut Masih Kecil, Normalkah?

2. Perut besar

Menurut Baby Centre, posisi bayi dalam kandungan (rahim) dapat membuat benjolan terlihat lebih besar. Kondisi ini juga bisa dialami jika mengandung anak kembar atau lebih dari itu.

Jika sedang mengandung bayi kedua atau berikutnya, benjolan juga cenderung lebih besar. Hal ini terjadi karena otot perut telah meregang pada kehamilan sebelumnya.

Kelebihan berat badan atau bertambahnya berat badan selama kehamilan juga dapat membuat benjolan terlihat lebih besar.

Berapa pun tinggi badanmu, jika memiliki tubuh pendek, benjolan kemungkinan besar akan lebih menonjol dan lebih besar dibandingkan seseorang dengan tubuh panjang.

Terkadang benjolan besar mengartikan bahwa bobot bayi juga besar. Jika menderita diabetes atau kondisi lain yang memperbesar kemungkinan memiliki bayi besar, ibu hamil akan diawasi secara ketat selama kehamilan. Kamu juga akan ditawari pemindaian tambahan untuk memeriksa pertumbuhan bayi.

Memiliki lebih banyak cairan ketuban (polihidramnion) juga dapat menyebabkan ukuran kehamilan lebih besar dari biasanya. Hal ini terjadi pada sekitar satu dari 100 kehamilan dan sebagian besar kasusnya ringan hingga sedang.

3. Perut ibu hamil posisinya terlalu tinggi

5 Kekhawatiran Umum tentang Perut Ibu Hamililustrasi ibu hamil (freepik.com/jcomp)

Ada juga kasus perempuan punya perut hamil yang posisinya terlalu tinggi. Ini bukan hal aneh, terutama selama dua pertiga pertama kehamilan.

Beberapa perempuan menjalani kehamilannya dengan perut seperti ini, dari awal hingga akhir—terutama mereka yang memiliki otot perut yang sangat kuat. Menurut Joy of Life, beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki otot perut yang kuat: Jika memiliki otot perut yang kuat, posisi janin cenderung akan berada lebih tinggi di dalam rahim. Kehamilan pertama juga akan membuat perempuan terkesan membawa bayinya lebih erat sehingga posisi perutnya terlihat lebih tinggi.
  • Awal kehamilan: Posisi perut hamil yang tinggi umum terjadi pada awal kehamilan. Ibu hamil akan mendapati bahwa benjolan tersebut bergerak ke bawah pada trimester ketiga, ketika kepala bayi bergerak turun ke panggul sebagai persiapan kelahiran.
  • Plasenta berada di tempat yang tinggi: Posisi perut tinggi bisa disebabkan oleh plasenta yang berada jauh di dalam rahim, menyebabkan bayi dan tali pusat berada di tempat yang tinggi.

Terlepas dari keadaan perut saat mengandung, ini bukan indikator penentuan dari jenis kelamin bayi dalam kandungan (Journal of Patient -Centered Research and Reviews, 2017).

Beberapa mitos menyebut bahwa ibu hamil yang mempunyai posisi perut tinggi diperkirakan mempunyai anak perempuan, sedangkan ibu yang mempunyai perut buncit yang rendah akan mempunyai anak laki-laki.

4. Bentuk perut yang lebih rendah

5 Kekhawatiran Umum tentang Perut Ibu Hamililustrasi perut ibu hamil (unsplash.com/Alexander Krivitskiy)

Dikutip dari laman Verywell Family, bentuk perut yang lebih rendah akan membuat perempuan menjadi tidak nyaman. Namun, beberapa dari mereka memang akan memiliki keadaan perut hamil dengan posisi agak rendah.

Pada kehamilan kedua atau ketiga, otot dan ligamen yang menopang pertumbuhan rahim akan meregang dan melemah serta tidak dapat menahan pertumbuhan rahim seperti sebelumnya.

Menjelang akhir kehamilan, posisi perut yang hamil akan lebih rendah dari sebelumnya hampir dalam semalam.

Hal tersebut mungkin terjadi karena bayi menurun saat bersiap untuk dilahirkan.

Jika perut turun dalam semalam sebelum usia kehamilan 37 minggu, bicarakan dengan dokter atau bidan karena ini bisa menunjukkan tubuh sedang bersiap untuk melahirkan.

Masalah terbesar saat membawa beban pada posisi rendah adalah memberi tekanan pada punggung bagian bawah. Latihan dengan memiringkan panggul dapat membantu meringankan ketidaknyamanan atau nyeri yang ditimbulkan pada punggung bagian bawah.

5. Perut yang lebar

Menurut Newton Baby, perut yang lebar mungkin mengartikan bahwa bayi dalam posisi melintang atau posisi miring ke samping, bukan kepala menghadap ke atas atau ke bawah. Dokter atau bidan akan dapat memberi tahu jika ini terjadi.

Biasanya, ini tidak menjadi masalah kecuali bayi tidak berubah posisi kepala menghadap ke bawah saat akan dilahirkan, sehingga ibu hamil mungkin memerlukan operasi caesar.

Jika kamu kelebihan berat badan saat hamil, kamu mungkin juga merasa membawa beban lebih banyak dari sisi ke sisi dibandingkan perempuan hamil lainnya.

Perempuan dengan berat badan lebih rendah saat pembuahan harus menambah berat badan antara 15 hingga 25 pon (6,8 hingga 11 kg) selama kehamilan, atau sesuai saran dokter atau bidan.

Sementara itu, perempuan dengan berat badan lebih tinggi saat pembuahan seharusnya hanya bertambah 11 sampai 20 pon (5 sampai 9 kg).

Ikuti petunjuk dokter atau bidan untuk makan secara sehat dan dalam jumlah yang tepat seiring perkembangan kehamilan untuk memastikan bayi baik-baik saja hingga proses kelahiran.

Baca Juga: Darah Haid Berwarna Hitam Apakah Hamil? Ini Penjelasannya

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya