Kenapa 4 Sehat 5 Sempurna Tidak Lagi Digunakan?

Sudah diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang

Konsep "4 Sehat 5 Sempurna" kini tidak lagi digunakan dan sudah diganti dengan "Pedoman Gizi Seimbang". Alasannya, konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang dipopulerkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Profesor Poerwo Soedarmo itu sudah berkembang dan makin disempurnakan.

Konsep sebelumnya dianggap memiliki gizi lengkap di dalamnya, mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serta mineral. Adapun komponen yang termasuk di sana meliputi makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan, ditambah susu sebagai penyempurna.

Berikut ini adalah deretan alasan mengapa 4 Sehat 5 Sempurna diganti dengan Pedoman Gizi Seimbang.

Baca Juga: Cegah Stunting dengan Konsumsi Gizi Seimbang

1. Susu dianggap komponen penyempurna

Kenapa 4 Sehat 5 Sempurna Tidak Lagi Digunakan?ilustrasi susu (pexels.com/Engin Akyurt)

Menurut situs Kementerian Kesehatan, konsep 4 Sehat 5 Sempurna menekankan susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan. Sementara itu, konsep Pedoman Gizi Seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Pedoman Gizi Seimbang memperhatikan empat prinsip, di antaranya:

  • Membiasakan makan makanan yang beraneka ragam.
  • Menjaga pola hidup bersih.
  • Pentingnya pola hidup aktif dan olahraga.
  • Pantau berat badan.

2. Susu bisa digantikan

Kenapa 4 Sehat 5 Sempurna Tidak Lagi Digunakan?ilustrasi buah dan sayuran (freepik.com/kjpargeter)

Dalam konsep 4 Sehat 5 Sempurna, susu menjadi minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sementara pada konsep Pedoman Gizi Seimbang, susu masuk ke dalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna karena dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.

Dijelaskan dalam laman Harvard T.H. Chan School of Public Health, susu sapi utuh sendiri mengandung sekitar 87 persen air, 13 persen sisanya adalah protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Kandungan kalsium dari susu bisa didapatkan dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Misalnya, alpukat yang diketahui kaya akan kalsium, yang mana 100 gramnya mengandung 12 miligram kalsium.

Contoh lain adalah brokoli, yang mana 100 gram brokoli mengandung 118 miligram kalsium yang baik untuk tubuh.

Selain itu, kalsium juga bisa didapatkan dari beberapa produk laut, seperti ikan kembung, tuna, teri, salmon, tongkol, dan lain-lain.

3. Tidak ada kejelasan porsi

Kenapa 4 Sehat 5 Sempurna Tidak Lagi Digunakan?ilustrasi menu makan seimbang (unsplash.com/Travis Yewell)

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna tidak menyertakan informasi jumlah yang harus dikonsumsi dalam sehari. Sementara itu, Pedoman Gizi Seimbang menjelaskan tentang kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.

Setiap hari tubuh kamu membutuhkan asupan protein nabati 2–3 porsi, protein hewani 2–3 porsi, makanan pokok 3–8 porsi, sayuran 3–5 porsi, buah 3–5 porsi dan minum air mineral minimal 8 gelas.

Dikutip dari laman P2PTM Kemenkes, isi piring sekali makan untuk makan siang berisi:

  • Nasi atau penukarnya: 150 gram nasi (3 centong nasi), 300 gram kentang (3 buah) atau 75 gram mi kering (1 1/2 gelas).
  • Lauk pauk hewani: 75 gram ikan kembung, 80 gram ayam (2 potong ukuran sedang tanpa kulit), 70 gram daging sapi (2 potong) atau 55 gram telur ayam (1 butir ukuran besar).
  • Lauk pauk nabati: 100 gram tahu (2 potong sedang) atau 50 gram tempe.
  • Sayuran: 150 gram sayur (1 mangkuk sedang)
  • Buah: 150 gram pepaya (2 potong sedang), 110 gram jeruk (2 buah sedang) atau 50 gram pisang ambon (1 buah kecil).

Dalam Pedoman Gizi Seimbang, pola makan yang tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, dan sedikit sayur dan buah tidak bisa dikatakan sehat.

Berbeda dengan 4 Sehat 5 Sempurna, yang mana pola makan tetap dihitung meski protein, sayur, dan buah porsinya hanya sedikit atau tidak seimbang.

4. Air mineral

Kenapa 4 Sehat 5 Sempurna Tidak Lagi Digunakan?ilustrasi minum air putih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Konsep 4 Sehat 5 Sempurna tidak menggambarkan bahwa tubuh perlu minum air mineral secara cukup, aman, dan bersih. Sementara itu, Pedoman Gizi Seimbang menjelaskan pentingnya mencukupi kebutuhan minum air mineral minimal 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari.

Ada beberapa alasan kenapa kamu harus minum 8 gelas dalam sehari, yakni:

  • Mengurangi sakit kepala.
  • Menjaga fokus.
  • Detoksifikasi secara alami.
  • Menjaga bobot tubuh.
  • Memperlambat kerutan.
  • Tetap sehat.
  • Tekanan darah tetap normal.
  • Mencegah kekakuan pada sendi.

5. 10 Pedoman Gizi Seimbang

Kenapa 4 Sehat 5 Sempurna Tidak Lagi Digunakan?ilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Adapun 10 Pedoman Gizi Seimbang, meliputi:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
  4. Biasakan mengonsumsi lauk yang mengandung protein tinggi.
  5. Cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir.
  6. Biasakan sarapan.
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
  8. Banyak makan buah dan sayur.
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan.
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.

Baca Juga: #GiziLokal: 6 Manfaat Tanaman Duku bagi Kesehatan Manusia

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya