Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Manfaat Kesehatan dari Berkuda untuk Perempuan

ilustrasi wanita olahraga berkuda (pexel.com/Aliaksei Semirski)
ilustrasi wanita olahraga berkuda (pexel.com/Aliaksei Semirski)
Intinya sih...
  • Berkuda melatih kekuatan, keseimbangan, koordinasi, kelenturan, dan daya tahan mental
  • Berkuda dapat meningkatkan kesehatan mental dan menurunkan risiko jatuh
  • Berkuda membakar kalori, memperkuat tubuh fisik, dan meningkatkan kekuatan otot dinamis di paha dan pinggul
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkuda bisa jadi salah satu latihan alternatif bagi perempuan yang tengah bosan berlatih di pusat kebugaran. Selain menyenangkan karena bisa menjadi pengalaman baru, berkuda ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan, tidak melulu soal fisik, tapi juga bagi kesehatan mental.

Bagi pengamat biasa, latihan ini dianggap hanya duduk menunggangi kuda, di mana kuda akan melakukan semua pekerjaan. Tapi faktanya tidak semudah itu.

Ada jauh lebih banyak hal dalam menunggang kuda daripada yang dilihat orang awam. Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan berkuda untuk perempuan.

1. Menawarkan kebugaran

"Atribut" terbaik dari semua olahraga dapat diperoleh dengan menunggang kuda, termasuk kekuatan, keseimbangan, koordinasi, kelenturan, ketangguhan mental, daya tahan, kebugaran kardiovaskular, pikiran jernih, dan kepercayaan.

Berkuda membutuhkan kekuatan inti yang luar biasa, ditambah dengan daya tahan kardiovaskular tingkat tinggi. Ini juga terbukti meningkatkan keseimbangan statis dan dinamis.

Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang sehat maupun lansia, yang bukan pengendara berpengalaman, akan merasakan peningkatan dalam keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan setelah berpartisipasi dalam program berkuda.

Manfaat ini dapat menurunkan risiko jatuh, yang diketahui dapat berakibat serius bagi orang lanjut usia.

2. Kesehatan mental

Ilustrasi kesehatan mental (pixabay)
Ilustrasi kesehatan mental (pixabay)

Selain berolahraga, menghabiskan waktu bersama hewan dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon serotonin, peningkat mood, sehingga baik untuk tubuh, otak, dan emosi.

Sebuah laporan menemukan adanya manfaat psikologis dari interaksi dengan kuda, dengan 80 persen peserta merasakan perubahan positif dalam suasana hati mereka setelah menunggang kuda.

Pengendara merasa lebih ceria, santai dan bahagia karena aktif. Secara anekdot ditemukan bahwa menunggang kuda dapat berperan dalam mengelola perasaan negatif yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.

Studi lain menunjukkan bahwa manfaat aktivitas berkuda juga mencakup kesehatan mental. Hippoterapi dengan penggunaan kuda akan membantu meningkatkan hasil neuromotor, sensorik, dan kognitif dalam pengaturan rehabilitasi.

Anak-anak penderita cerebral palsy, orang dewasa yang baru pulih dari stroke, pasien dengan disabilitas psikiatri, dan post traumatic stress disorder (PTSD), semuanya mengalami penurunan stres dan kecemasan, peningkatan keseimbangan dan kekuatan, serta melaporkan peningkatan kualitas hidup melalui hippoterapi.

Penelitian juga menunjukkan peningkatan suasana hati dan konsentrasi pada orang dewasa dan anak-anak dengan skizofrenia dan attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD.

3. Kesehatan jantung

Salah satu manfaat olahraga teratur adalah menurunkan tekanan darah, di mana menunggang kuda adalah salah satunya. Hal ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian menemukan bahwa menunggang kuda memang merupakan latihan kardiovaskular yang baik. Berkendara setengah jam saja sudah dianggap sebagai "olahraga sedang". Jika berlari, itu akan memberikan lebih banyak energi dibandingkan bermain bulu tangkis.

4. Memperbaiki postur tubuh

Ilustrasi perempuan yang sedang berkuda (Freepik/ASphotofamily)
Ilustrasi perempuan yang sedang berkuda (Freepik/ASphotofamily)

Berkuda akan memperkuat tubuh secara fisik, terutama bagian inti. Ini adalah olahraga yang melibatkan seluruh tubuh yang akan membantu meningkatkan keseimbangan dan memperbaiki postur tubuh. Oleh sebab itu, agar tetap seimbang di sadel, kamu harus belajar menggunakan otot inti. 

Kemungkinan besar postur tubuh saat keluar dari sadel akan membaik jika semakin sering berkuda. Berkuda akan memaksa penunggangnya untuk bisa duduk dengan tegak. Mendorong kaki ke dalam tubuh kuda akan membakar otot-otot inti yang penting untuk keseimbangan dan postur.

Kebugaran dicapai dengan berkuda, namun akan lebih terbantu dengan melatih kekuatan inti karena itulah yang menjadi basis sebagai pengendara, terutama dalam hal berpakaian.

Jika kamu lemah di area tersebut, kamu perlu melatihnya—tubuh adalah hal yang luar biasa dan paling mudah untuk dilatih, jadi jangan takut untuk mencobanya.

5. Membakar kalori

Sebuah penelitian berfokus pada jumlah energi yang dikeluarkan selama menunggang kuda dengan intensitas tinggi.

Mengendarai kuda selama 45 menit sambil berjalan kaki dan berlari dapat membakar hingga 200 kalori. Jika melakukan sesuatu yang lebih berat seperti mengekang kuda, hal itu dapat menghasilkan hampir tujuh kalori per menit selama periode berkuda.

Menunggang kuda sambil berjalan-jalan saja sudah merangsang organ dalam, membantu fungsi hati dan pencernaan. Hal ini menjadikan berkuda sebagai terapi yang bagus bagi orang-orang yang menggunakan kursi roda.

Pekerjaan yang lebih cepat, seperti melompat atau berlari kencang akan membakar lebih banyak kalori.

Menunggang kuda adalah aktifitas yang menggunakan banyak otot. Banyak orang mengatakan bahwa menunggang kuda menggunakan otot yang bahkan tidak mereka sadari, khususnya otot kaki, perut dan bahu.

6. Mengencangkan otot

Ilustrasi perempuan yang sedang berkuda (Freepik/Freepik)
Ilustrasi perempuan yang sedang berkuda (Freepik/Freepik)

Sebuah penelitian menemukan bahwa hanya dalam 8 minggu sesi berkuda, perempuan akan memperoleh kekuatan otot dinamis yang cukup besar di paha, pinggul, dan dada.

Latihan tersebut akan mengaktifkan otot-otot di sekitar paha dan pinggul, dan pada saat yang sama, otot-otot ekstensor batang tubuh meningkat secara signifikan karena postur yang memerlukan pelurusan dan karena aktivasi otot-otot di sekitar paha dan pinggul.

Menunggang kuda akan membantu dalam pengobatan dan pencegahan gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh duduk dalam waktu lama.

Tim mencatat peningkatan pada ekstensor/fleksor pinggul dominan dan nondominan, adduktor pinggul dominan dan ekstensor batang tubuh. Berkuda dalam jangka waktu yang lebih lama juga akan meningkatkan fungsi statis.

Itu dia 6 manfaat potensial yang bisa kamu dapatkan dari kegiatan berkuda. Selain sangat berguna untuk fisik dan mental, bonus lainnya ialah kamu bisa menikmati indahnya alam terbuka dari berkuda.

Referensi

Healthline. Diakses pada Mei 2024. Riding offers a holistic approach to fitness.
Horse&Hound. Diakses pada Mei 2024. 6 very good reasons to take up horse riding.
Naylors. Diakses pada Mei 2024. Horse Riding – Just How Good Is Horse Riding For Our Health?
Kim, M. J., Kim, T., Oh, S., & Yoon, B. (2017). Equine exercise in younger and older adults: Simulated versus real horseback riding. Perceptual and Motor Skills, 125(1), 93–108. https://doi.org/10.1177/0031512517736463
Devienne, M., & Guezennec, C. (2000). Energy expenditure of horse riding. European Journal of Applied Physiology, 82(5–6), 499–503. https://doi.org/10.1007/s004210000207
Schwarzmüller-Erber, G., Stummer, H., Maier, M., & Kundi, M. (2020). Nature Relatedness of Recreational Horseback Riders and Its Association with Mood and Wellbeing. International Journal of Environmental  Research and Public Health/International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(11), 4136. https://doi.org/10.3390/ijerph17114136
Heart. Diakses pada Mei 2024. 6 Health Benefits of Horses.
Oh, Y., Joung, Y., Jang, B., Yoo, J. H., Song, J., Kim, J., Kim, K., Kim, S., Lee, J., Shin, H., Kwon, J., Kim, Y., & Jeong, B. (2018). Efficacy of Hippotherapy versus pharmacotherapy in Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder: a randomized clinical trial. The Journal of Alternative and Complementary Medicine/Journal of Alternative and Complementary Medicine, 24(5), 463–471. https://doi.org/10.1089/acm.2017.0358
Park, S., Park, S., Yoo, J., & Jee, Y. (2021). Effects of equine riding on static and dynamic mechanical contraction of the thighs and trunk muscles in inactive women. Journal of Back and Musculoskeletal Rehabilitation, 34(4), 521–535. https://doi.org/10.3233/bmr-200008.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us