Benarkah Stres Menyebabkan Kanker?

Stres melemahkan kekebalan tubuh

Intinya Sih...

  • Kanker merupakan penyakit berbahaya dan bisa mematikan.
  • Stres adalah faktor risiko yang memengaruhi kemunculan kanker dengan melemahkan daya tahan tubuh.

Kanker merupakan penyakit berbahaya dan bisa mematikan. Ini bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh. Kanker payudara, kanker lambung, kanker paru-paru, dan kanker usus besar adalah beberapa contohnya.

Penyebab sfesifik kanker masih belum diketahui. Akan tetapi, banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh dalam menyebabkan kanker.

Beberapa faktor risiko yang dimaksud salah satunya yaitu stres. Apa benar stres bisa menyebabkan kanker? Apa hubungannya? Kamu bisa membaca ulasannya di bawah ini.

1. Apa itu kanker?

Benarkah Stres Menyebabkan Kanker?ilustrasi kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat kesalahan sistem pembelahan pada tingkat sel. Akibatnya, terjadi pertumbuhan sel yang abnormal dengan tingkat pertumbuhan terus-menerus, tidak terkontrol, dan dapat berubah bentuk serta menyebar ke organ lainnya (Jurnal Keperawatan Suaka Insan, 2020)

Penyebab kanker adalah pertumbuhan sel dalam tubuh yang tidak normal dan tidak terkendali penyebarannya dan ukurannya. Akibatnya, ini akan merusak organ-organ tubuh, seperti lambung, paru-paru, usus besar, dan lainnya.

Berdasarkan sistem TNM, kanker dibagi dalam beberapa tingkatan:

  • Stadium satu: Kanker berukuran kecil.
  • Stadium dua: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan dekat massa.
  • Stadium tiga: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh. Massa mungkin sudah bertambah besar.
  • Stadium empat: Kanker telah menyebar ke jaringan atau organ lain.

2. Apa itu stres?

Benarkah Stres Menyebabkan Kanker?ilustrasi stres (unsplash.com/ahmad gunnaivi)

Stres adalah kondisi atau keadaan tubuh yang terganggu karena tekanan psikologis. Dengan demikian, stres bisa memengaruhi kemunculan penyakit karena melemahnya daya tahan tubuh.

Banyak hal yang bisa memicu stres. Misalnya, perasaan khawatir, kesal, capek, tertekan, sedih, frustrasi, bingung, dan rasa takut (Jurnal MKMI, 2017).

Penyebab stres bisa karena masalah kehidupan yang berkaitan dengan pekerjaan, penyakit, masalah rumah tangga, atau keinginan yang belum terpenuhi.

Baca Juga: Apakah Pasien Kanker Boleh Berpuasa?

3. Apa hubungan antara stres dan kanker?

Benarkah Stres Menyebabkan Kanker?ilustrasi kanker (IDN Times/Novaya Siantita)

Banyak orang mungkin mengira stres dan kanker tidak ada kaitannya. Faktanya, banyak penelitian yang membuktikan keduanya saling berkaitan.

Stres sebagai efek psikologis merupakan faktor pemicu yang dapat memperburuk berbagai penyakit dan kondisi patologis, serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, yang mana stres bisa menurunkan aktivitas sitotoksik sel limfosit T, yang berfungsi sebagai pembunuh alami sel kanker (Jurnal Keperawatan Suaka Insan, 2020).

Akibatnya, karena aktivitas sel limposit T menjadi kurang maksimal, maka akan meningkatkan pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. 

Penelitian menemukan bahwa stres merupakan faktor risiko terjadinya kanker payudara. Studi juga menunjukkan bahwa stres merupakan faktor risiko kanker payudara. Alasannya karena kondisi stres akan memompa hormon estrogen lebih banyak. Hormon estrogen berlebihan adalah faktor utama pemicu kanker payudara (Jurnal MKMI, 2017).

4. Cara mengatasi stres

Benarkah Stres Menyebabkan Kanker?ilustrasi meditasi (unsplash.com/Erik Brolin)

Stres tidak hanya berefek pada diri sendiri, tetapi perasaan emosinya bisa menyebabkan perasaan jengkel pada orang lain. Oleh karena itu, sebisa mungkin kamu harus mengelola stres dengan baik dan menghindari pemicu stres.

Berikut ini cara untuk membantu mengatasi stres:

  • Pola makan yang sehat: Jenis asupan makanan, sehubungan dengan itu, komposisinya harus seimbang antara karbohidrat, lemak, dan protein.
  • Berlatih latihan pernapasan: Menarik napas secara perlahan dan dalam yaitu menggunakan diafragma. Sesaat ditahan di perut, selanjutnya dikeluarkan secara perlahan. Ini bisa membantu mengurangi stres.
  • Melakukan aktifitas fisik: Joging, renang, bersepeda minimal 20 menit tiga kali seminggu. Ini memberikan manfaat untuk mendorong munculnya hormon endorfin dalam tubuh. Hormon endorfin akan memunculkan perasaan gembira (Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2010).

Stres bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya melemahnya imunitas tubuh untuk melawan serangan penyakit. Maka dari itu, belajarlah untuk mengelola stres dengan baik demi tubuh dan mental yang lebih sehat.

Baca Juga: Benarkah Aborsi Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Mudhakir Rois Photo Writer Mudhakir Rois

Writing is my life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya