Bayam Sebabkan Asam Urat, Mitos atau Fakta?

Menurut dokter, ini jawabannya

Bayam dan sayuran hijau lainnya sering dikambinghitamkan sebagai penyebab penyakit asam urat. Ini membuat banyak orang yang sengaja menghindarinya. Namun, benarkah demikian atau hanya sekadar mitos yang beredar dalam masyarakat?

Kupas tuntas asam urat dalam program Break Time with Manuka yang bertema "Kenali Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Penyakit yang Bikin Nyeri Sendi" yang ditayangkan secara live di Instagram @manukahealth.id pada Selasa (7/6/2022).

Narasumber yang dihadirkan adalah dr. Sandra Langow, SpPD-KR, internis konsultan reumatologi. Simak, yuk!

1. Apa itu asam urat?

Menurut dr. Sandra, asam urat merupakan produk sisa dari metabolisme purin. Asam urat sebenarnya secara normal kita miliki, hanya saja kadarnya tidak boleh berlebihan.

"Kadar asam urat itu diukur lewat pemeriksaan darah. Ada cut off point-nya. Kadarnya disebut lebih dari normal kalau di atas 6,5-7 mg/dL," jelasnya.

2. Apa faktor pencetus asam urat?

Bayam Sebabkan Asam Urat, Mitos atau Fakta?ilustrasi daging panggang (pixabay.com/yuri9092)

Asam urat dikatakan berlebihan jika tidak ada keseimbangan antara produksi dan pembuangan. Entah itu produksinya yang berlebihan atau pembuangannya yang berkurang.

Yang memengaruhi asam urat adalah:

  • Diet tinggi purin: Terlalu banyak makan makanan yang mengandung purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood tertentu.
  • Kondisi medis tertentu: Misalnya memiliki tumor atau gangguan ginjal, mengingat asam urat dibuang lewat urine.

3. Seperti apa gejalanya?

Bayam Sebabkan Asam Urat, Mitos atau Fakta?ilustrasi kaki bengkak (pixabay.com/cnick)

Sebagian orang sudah familier dengan gejala asam urat. Akan tetapi, sebagian lainnya masih clueless. Menurut dr. Sandra, asam urat memiliki gejala yang khas, sehingga mudah dikenali.

"Gejala yang paling jelas adalah kelainan pada sendi atau radang sendi. Gejalanya khas sekali dan bersifat akut. Tiba-tiba sakit sendi, bengkak, kemerahan, hingga susah berjalan," tuturnya.

4. Benarkah lebih banyak dialami oleh laki-laki?

Salah satu anggapan umum seputar asam urat adalah lebih banyak dialami oleh laki-laki daripada perempuan. Dokter Sandra mengatakan bahwa ini tergantung usia.

"Untuk usia di bawah 50 tahun, memang (lebih) dominan pada laki-laki. Asam urat bisa dialami laki-laki sejak muda, mungkin usia 30-40 tahun sudah banyak (yang terkena)," ucapnya.

Di sisi lain, perempuan sebelum menopause memang agak jarang yang terkena asam urat. Namun, sesudah menopause, angka kejadiannya hampir sama antara laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Cara Menyembuhkan Nyeri Pinggang yang Aman dan Minim Risiko, Simak Yuk

5. Apakah bisa menyebabkan komplikasi?

Dampak asam urat bukan hanya ke sendi, tetapi juga bisa menyebabkan komplikasi ke organ-organ lain jika tidak ditangani dengan benar sejak awal. Contohnya adalah kerusakan ginjal akibat asam urat yang tinggi.

"Selain itu, asam urat bisa meningkatkan risiko (penyakit) kardiovaskular. Jadi, orang lebih mudah terkena stroke dan serangan jantung," terang dr. Sandra.

Sehingga, ia menyarankan untuk cek asam urat sedini mungkin. Terutama untuk kalangan tertentu seperti orang yang kelebihan berat badan, memiliki hipertensi atau diabetes, berasal dari keluarga yang mempunyai riwayat asam urat, dan lainnya.

6. Apakah sayuran hijau bisa memicu asam urat?

Sering kita dengar bahwa sayuran hijau seperti bayam bisa memicu kambuhnya asam urat. Menepis anggapan tersebut, dr. Sandra mengatakan bahwa itu hanya mitos yang dipercaya oleh banyak orang.

"Itu mitos. Sayuran hijau tidak meningkatkan kadar asam urat. Tetapi, ada makanan tinggi purin yang harus kita hindari, misalnya daging (merah), jeroan, minuman manis, seafood tertentu, dan alkohol," tukasnya.

Orang dengan kadar asam urat tinggi justru dianjurkan mengonsumsi sayuran hijau. Selain itu, masih diperbolehkan mengonsumsi kacang-kacangan, asal dalam jumlah yang tidak berlebihan.

7. Bagaimana pengobatan yang tepat?

Bayam Sebabkan Asam Urat, Mitos atau Fakta?ilustrasi obat (pixabay.com/stevepb)

Penanganan asam urat yang tepat adalah dengan memadukan obat dan lifestyle yang baik. Pengobatan dibagi menjadi dua, yaitu diberikan ketika serangan akut dan maintenance.

Saat terkena serangan akut, berikan obat penghilang nyeri (painkiller) untuk menghilangkan nyeri sendi. Sesudah serangan akut, harus minum obat penurun asam urat seperti Allopurinol atau Febuxostat. Tujuannya supaya kadar asam uratnya menjadi normal dan tidak terjadi serangan ulang di kemudian hari.

"Perubahan lifestyle juga penting sekali seperti menghindari makanan yang tadi sudah saya sampaikan, kalau gemuk harus menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan minum air yang cukup," tutup dr. Sandra.

Baca Juga: 7 Pantangan Asam Urat yang Harus Dipatuhi, Gak Bikin Kambuh

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya