Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnya

Siapa sangka kalau seni bisa menjadi medium yang efektif?

Terapi gak selalu berhubungan dengan hal yang serius. Berbagai metode pun dikembangkan supaya terapi jadi gak monoton dan membosankan.

Di masa karantina diri dengan harus di rumah saja atau work from home (WFH), memang diketahui membuat stres banyak orang. Hal ini karena mereka terpaksa harus melakukan rutinitas yang di luar kebiasaannya. Namun ternyata rasa stres itu bisa diredam dengan terapi psikologis.

Salah satunya art therapy, yang banyak digunakan di bidang konseling psikologi. Terapi ini juga banyak digunakan untuk menjaga kesehatan mental.

 Ingin tahu trivia unik seputar art therapy? Seefektif apa sih metode ini? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa sih art therapy itu?

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyakhalilcenter.com

Before you go further, kenali lebih dulu apa itu art therapy. Laman Psychology Today menyebut bahwa art therapy merupakan terapi yang melibatkan penggunaan teknik kreatif, seperti menggambar, melukis, membuat kolase, mewarnai hingga memahat.

Hal ini untuk membantu orang mengekspresikan diri dan memeriksa kondisi psikologis melalui karya seni yang dibuat. Terapis nantinya akan memecahkan kode, simbol, metafora dan pesan nonverbal yang tertuang dalam karya seni tersebut. Art therapy disinyalir membuat pasien terapi lebih memahami perasaan dan emosi terdalam mereka.

2. Kapan art therapy diterapkan?

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyabeliefnet.com

Mengungkapkan emosi terpendam sangatlah sulit. Oleh karena itu art therapy diciptakan.

Art therapy membantu anak-anak, remaja dan orang dewasa mengeksplorasi emosi mereka. Tak hanya itu, art therapy juga berguna untuk meredakan stres, menurunkan gejala kecemasan dan depresi hingga meningkatkan harga diri, tutur laman Psychology Today.

3. Bagaimana art therapy bekerja?

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyazululandobserver.co.za

Terapi ini dapat dilakukan secara individu, berpasangan atau berkelompok. Art therapy dapat dilakukan dalam konseling pribadi, rumah sakit, pusat kesehatan, rumah dan lain sebagainya. Tidak ada baik atau buruk dalam art therapy karena yang terpenting adalah menemukan hubungan antara karya seni yang dibuat dengan kondisi psikologis klien.

Karya seni dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk membangkitkan kembali ingatan dan menceritakan kisah-kisah yang dapat mengungkapkan pesan dan pikiran alam bawah sadar manusia, ungkap laman Psychology Today.

4. Bagaimana terapis menilai karya seni kita?

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyapositivepsychologyprogram.com

Sesi pertama dilakukan dengan obrolan antara klien dan terapis. Lalu, kita bisa memilih mau membuat karya seni yang seperti apa. Begitu kita mulai membuat, terapis akan mengamati proses ketika kita sedang membuat karya, tanpa membuat penilaian terlebih dahulu.

Setelah menyelesaikan karya seni, terapis mulai mengajukan pertanyaan ke kita seputar proses pembuatan, apakah ada kesulitan atau kendala. Lalu, terapis akan menanyakan perasaan kita ketika membuat karya tersebut. Tentunya, karya kita akan dinilai sendiri secara terpisah.

Art therapy percaya bahwa warna, tekstur, bentuk dan goresan dalam karya seni memiliki makna yang dapat mengungkapkan pikiran dan emosi terdalam kita. Jangan khawatir, art therapy juga bisa dilakukan secara online kok, kita sudah dilengkapi dengan kemudahan teknologi untuk memungkinkannya terjadi.

Baca Juga: Keren, 8 Fakta Virtual Reality Bisa Jadi Terapi untuk Gangguan Mental!

5. Apa saja manfaat art therapy?

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyaheysigmund.com

Siapa sangka kalau ada segudang manfaat dari art therapy? Menurut laman Mind, setidaknya ada empat manfaatnya, yaitu memberi waktu dan tempat yang aman dengan seseorang yang tidak akan menghakimi dan membantu memahami diri sendiri lebih baik.

Selain itu, art therapy juga membantu menyelesaikan perasaan yang rumit serta membantu berkomunikasi dan mengekspresikan diri mencakup perasaan atau pengalaman yang sulit kita ungkapkan.

6. Membantu meredakan masalah kesehatan mental

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyatopsimages.com

Tak hanya menggali emosi terdalam, art therapy disinyalir bisa menjadi solusi atas permasalahan kesehatan mental. Ini karena kita bisa mengungkapkan perasaan, pengalaman sulit bahkan trauma, tanpa kita perlu membicarakannya secara langsung. Karena bagi sebagian orang, membicarakan pengalaman traumatis dapat membuat luka lama terbuka lagi.

7. Adakah wadah untuk memfasilitasi komunitas art therapy di Indonesia?

Stres di Masa WFH dan Isolasi? Coba Art Therapy, Ini 7 Fakta Ilmiahnyaonefuturecollective.org

Don't worry, di Indonesia juga ada layanan seputar art therapy kok! Mari berkenalan dengan Indonesia Art Therapy Project (IATP) yang digagas oleh Yohanita Lestari.

Digagas sejak 2016, IATP gak hanya menyelenggarakan terapi seni, tetapi juga membuka diskusi, workshop, kajian dan kerja sama dalam mengembangkan metode terapi seni, khususnya di bidang psikologi. Pergi ke laman Indonesia Art Therapy Project untuk informasi lebih lanjut, ya!

Nah, itulah trivia unik seputar art therapy. Tertarik untuk mencoba?

Baca Juga: 5 Manfaat Terapi Menulis yang Bisa Kamu Terapkan Setiap Hari!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya