8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perut

Efeknya terasa setelah memakannya

Pemecahan makanan di saluran pencernaan dan menelan udara berlebih bisa menyebabkan gas di perut. Ini memicu serdawa, kembung, atau kentut.

Terlalu banyak gas di perut menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, kita perlu menghindari makanan atau minuman tertentu. Berikut ini contohnya!

1. Kacang-kacangan

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi kacang polong (pixabay.com/piviso)

Mengutip Medical News Today, kacang mengandung raffinose, yaitu gula kompleks dalam kadar tinggi yang sulit dipecah oleh tubuh. Raffinose melewati usus kecil ke usus besar lalu menghasilkan karbon dioksida, hidrogen, dan metana yang keluar melalui rektum dalam bentuk kentut.

Berdasarkan studi dalam Nutrition Journal tahun 2011, hampir 50 persen partisipan melaporkan peningkatan perut kembung setelah makan kacang panggang dan kacang pinto. Hanya 19 persen yang mengalami perut kembung setelah mengonsumsi kacang polong.

Mereka diminta mengonsumsi setengah cangkir kacang setiap hari selama 8–12 minggu. Meski jumlah dan durasinya sama, tetapi efek yang dirasakan berbeda. Artinya, gas yang dihasilkan berbeda-beda tergantung jenis kacang yang dikonsumsi.

2. Susu dan produk turunannya

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi susu (pixabay.com/1195798)

Pernah merasakan perut bergejolak setelah mengonsumsi susu dan produk turunannya? Mungkin, kamu mengalami intoleransi laktosa tanpa disadari.

Dilansir Mayo Clinic, orang dengan intoleransi laktosa tidak bisa sepenuhnya mencerna laktosa dalam susu. Peningkatan gas di perut adalah salah satu gejalanya, yang diikuti dengan gejala lain seperti kembung dan diare.

Disarankan mengonsumsi tablet dengan kandungan enzim laktase sebelum makan makanan atau minuman yang mengandung laktosa. Bisa juga mencoba produk non-dairy seperti susu almon atau sari kedelai sebagai substitusi.

3. Soda dan minuman berkarbonasi lainnya

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi minuman bersoda (pixabay.com/Lernestorod)

Minum soda dingin di tengah cuaca terik memang sangat melegakan. Namun, efek setelahnya cukup menyebalkan. Kita bisa berulang kali serdawa dan kentut!

Menurut GSK, perusahaan farmasi multinasional, ini mungkin karena pemanis buatan yang menyebabkan gas berlebih dan kembung. Ini termasuk sirop jagung fruktosa tinggi yang jamak ditambahkan dalam soda dan minuman berkarbonasi lainnya.

Mengutip MedlinePlus, simethicone dianjurkan untuk mengatasi kembung, tekanan yang tidak nyaman, atau sensasi penuh dan menyakitkan. Simethicone hadir dalam bentuk tablet biasa, tablet kunyah, kapsul, dan cairan untuk diminum.

4. Sayuran tertentu

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi kubis (pixabay.com/stanbalik)

Beberapa sayur yang kita kenal masuk ke dalam genus Brassica, seperti brokoli, kubis, kembang kol, kale, brussel sprouts, hingga pakcoi. Mereka semua disatukan dalam satu payung, yaitu sayuran silangan atau cruciferous vegetables.

Namun, sayuran silangan mengandung glukosinolat atau bahan kimia yang mengandung belerang. Dilansir Mind Body Green, ketika glukosinolat terurai di usus, mereka membentuk senyawa lain, yaitu hidrogen sulfida. Itulah mengapa setelah mengonsumsi makanan ini, kentut kita berbau busuk.

Ingin makan sayuran ini dengan efek yang minimal? Mengutip Livestrong, kamu disarankan untuk memasaknya dengan cara merebus atau memanggang, alih-alih menggoreng atau menumisnya dengan minyak.

Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Fosfor, dari Sumber Nabati hingga Hewani

5. Umbi-umbian

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi ubi (pixabay.com/Suanpa)

Umbi-umbian seperti ubi jalar atau ketela rambat memang sangat nikmat jika dikukus atau dibakar. Rasanya manis, creamy, dan mengenyangkan. Harganya juga sangat terjangkau.

Akan tetapi, ubi jalar mengandung polisakarida tertentu yang sulit dicerna dan menyebabkan perut kembung. Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki polimer yang panjang dan kompleks.

6. Bawang-bawangan

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi bawang-bawangan (pixabay.com/Shutterbug75)

Bawang merah dan bawang putih adalah bumbu utama pada sebagian besar masakan Indonesia. Biasanya dicincang lalu ditumis atau diblender halus untuk menyedapkan makanan.

Sekitar 9–10 persen komposisi bawang adalah karbohidrat. Mengutip Healthline, sebagian besar terdiri dari gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Biasanya, fruktosa diserap di usus kecil. Namun, bagi pengidap intoleransi fruktosa, sebagian fruktosa menuju usus besar lalu difermentasi oleh bakteri. Ini menyebabkan pelepasan gas hidrogen dan metana, yang menimbulkan rasa sakit di perut, kembung, dan diare.

7. Buah-buahan tertentu

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi pir dan apel (pixabay.com/Desertrose7)

Buah-buahan tertentu seperti apel, pir, plum, alpukat, leci, ceri, hingga blackberry mengandung sorbitol. Memiliki nama lain glucitol, ini adalah gula alkohol yang rasanya manis dan dimetabolisme oleh tubuh secara perlahan.

Namun, beberapa orang tidak bisa menyerap sorbitol dengan benar, yang akhirnya menyebabkan gas dan kembung. Bahkan, bisa menyebabkan diare pada anak kecil yang pencernaannya masih lemah, dilansir WebMD.

8. Bir

8 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gas di Perutilustrasi bir (pexels.com/ELEVATE)

Bir melepaskan gas karbon dioksida yang bisa menumpuk di usus lalu menyebabkan kelebihan gas dan kembung. Beberapa jenis bir seperti Irish Death lebih sulit dicerna karena mengandung gula yang lebih kompleks dan ragi hidup untuk mengikat gula tersebut.

Selain itu, karena bir mengandung sulfur dioksida atau sulfit, kentut menjadi lebih bau daripada biasanya. Zat kimia ini ditemukan di bahan baku bir seperti malt, ragi, dan hops.

Nah, itulah beberapa makanan dan minuman yang menyebabkan gas di perut. Perhatikan porsinya sebelum mengonsumsi kalau saluran pencernaanmu sensitif, ya!

Baca Juga: 7 Manfaat Makan Makanan yang Direbus, Lebih Sehat?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya