Nasi dengan Kalori Nyaris 0, Efektif Turunkan Berat Badan?

Kamu mengenalnya sebagai nasi shirataki

Sumber karbohidrat utama orang Indonesia adalah nasi putih. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) per September 2022, beras dikonsumsi oleh 98,35 persen rumah tangga di Indonesia. Rata-rata konsumsi beras per kapita di Indonesia adalah 6,81 kilogram per bulan.

Namun, banyak yang menghindari nasi putih karena dianggap bisa menaikkan berat badan. Salah satu alternatif yang banyak dilirik adalah nasi shirataki, yang terbuat dari kentang konjak atau umbi porang.

Kabarnya, kalori nasi shirataki hampir mendekati nol. Lantas, apakah aman dan efektif untuk menurunkan berat badan? Simak penjelasan dr. I Yuwanda Chrissander, SpGK, dokter spesialis gizi klinik di Eka Hospital Bekasi, yuk!

1. Per 100 gram nasi shirataki mengandung 25 kalori saja

Nasi shirataki terbuat dari Amorphophallus konjac, sejenis umbi akar yang terdiri dari 97 persen air dan 3 persen serat. Tanaman ini kaya akan glukomanan, serat unik yang dipercaya bisa menurunkan berat badan.

Teksturnya kenyal seperti jeli dan rasanya hambar. Dalam 100 gram nasi shirataki mengandung 25 kalori saja, sementara nasi putih biasa dengan takaran yang sama mengandung 129 kalori, dilansir FatSecret. Selisihnya sangat jauh, bukan?

2. Tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kadar gula darah

Nasi dengan Kalori Nyaris 0, Efektif Turunkan Berat Badan?ilustrasi mengecek kadar gula darah (pixabay.com/TesaPhotography)

Menurut dr. Yuwanda, nasi shirataki memiliki tiga manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • Membantu menjaga dan menurunkan berat badan: Ini karena nilai kalorinya sangat rendah bila dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain. Selain itu, kandungan seratnya bisa membuat kita kenyang lebih lama.
  • Membantu menjaga kadar gula darah: Dalam 100 gram nasi shirataki mengandung 6 gram karbohidrat dan 0 gram gula. Sedangkan nasi putih biasa dengan takaran yang sama mengandung 28 gram karbohidrat dan 0,1 gram gula. Kandungan karbohidrat yang lebih rendah membuat nasi shirataki cocok untuk menjaga maupun menurunkan kadar gula darah.
  • Menjaga kesehatan usus: Nasi shirataki mengandung lebih banyak serat (5 gram) daripada nasi putih biasa (0,4 gram). Mengonsumsi makanan tinggi serat akan membuat pergerakan usus tetap teratur dan memperlancar buang air besar.

3. Kalangan yang disarankan mengonsumsi nasi shirataki

Sebenarnya, nasi shirataki dapat dikonsumsi oleh siapa saja. Namun, manfaatnya akan lebih terasa pada kalangan tertentu, seperti orang yang kelebihan berat badan dan obesitas, serta orang yang memiliki diabetes atau berisiko terkena diabetes di kemudian hari.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik jika ingin mengonsumsi nasi shirataki dalam jangka panjang. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan pencernaan atau masalah penyerapan obat.

Baca Juga: Rendah Kalori, 5 Minuman yang Boleh Diminum saat Intermittent Fasting

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya