Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatan

Pas banget buat yang sedang menurunkan berat badan!

Sarapan adalah waktu makan yang paling penting dan jangan sampai terlewatkan. Buat menu sarapan sehat, kamu bisa mencoba sajian oatmeal, khususnya buat yang sedang berupaya menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal.

Sebagai informasi, oatmeal beda dengan gandum. Oatmeal berasal dari oat yang bisa dikonsumsi langsung, sementara gandum perlu diolah terlebih dulu, biasanya digunakan untuk membuat roti.

Bagaimana dengan nilai gizinya? Dilansir FoodData Central, berikut ini adalah kandungan nutrisi setengah cangkir rolled oat (39 gram) tanpa tambahan gula atau garam atau setara dengan satu cangkir oatmeal matang yang direbus:

  • Kalori: 140
  • Lemak: 2,5 gram
  • Sodium: 0 miligram (mg)
  • Karbohidrat: 28 gram
  • Serat: 4 gram
  • Protein: 5 gram
  • Gula: 0 gram

Lewat berbagai kandungan nutrisi oatmeal, berikut ini adalah beberapa manfaat sehat yang ditawarkannya bagi kesehatan.

1. Membantu menurunkan berat badan

Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatanilustrasi ukuran pinggang (unsplash.com/Bill Oxford)

Oat dapat mendukung penurunan berat badan secara sehat. Berdasarkan laporan dalam jurnal Nutrition Research tahun 2015, oatmeal mungkin dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu kita makan berlebihan dan menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Selain itu menurut laporan dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2005, dibandingkan sereal, oat dapat menekan nafsu makan karena kandungan serat beta-glukan, yang mana bisa menstimulasi rasa kenyang.

Tak cuma itu, orang-orang dengan diabetes yang sedang ingin menurunkan berat badan juga bisa mengonsumsi oatmeal. Menurut studi dalam jurnal Nutrients tahun 2016, partisipan studi dengan diabetes tipe 2 yang makan 100 gram oat berhasil menurunkan berat badan lebih banyak selama setahun, dibandingkan partisipan dengan pola makan rendah lemak dan tinggi serat. Selain itu, dilaporkan juga penurunan tingkat HbA1c—rata-rata gula darah dua hingga tiga bulan—dan trigliserida.

Meski demikian, terdapat peringatan bahwa ada kemungkinan kalau oat bisa menaikkan berat badan bila dikonsumsi berlebihan. Studi dari Cornell University yang dipublikasikan di jurnal Physiology & Behavior mengalami perilaku makan yang bisa menyebabkan kenaikan dan penurunan berat badan (misalnya makan salad terlebih dulu, atau menyikat gigi ketimbang ngemil). Dikatakan bahwa orang-orang yang makan oatmeal saat sarapan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 0,83 pon (0,38 kg) selama sebulan. Jadi, perhatikan porsi makan dan topping yang digunakan untuk jadian oatmeal.

2. Menjaga kesehatan pencernaan

Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatanilustrasi kesehatan sistem pencernaan (hopkinsmedicine.org)

Berdasarkan laporan dalam jurnal Nutrients tahun 2013, serat berkontribusi dalam keteraturan usus dan pencegahan sembelit. Serat juga punya kemampuan untuk meningkatkan berat dan kandungan air feses, membuatnya lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.

Serat sereal, yang juga ditemukan dalam dedak gandum dan dedak oat, dianggap lebih efektif daripada serat dari buah dan sayuran. Penguraian dan fermentasi serat beta-glukan oat juga telah dilaporkan meningkatkan keragaman mikrobiota usus, menurut studi dalam jurnal Nutrients tahun 2016.

Hal tersebut pada gilirannya bisa memperbaiki gangguan pencernaan tertentu seperti diare, sembelit, dan sindrom iritasi usus besar. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi peran berbagai mikrobiota pada kondisi pencernaan.

Baca Juga: 10 Jenis Buah Terbaik untuk Sarapan, Ampuh Turunkan Berat Badan

3. Mengontrol gula darah

Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatanilustrasi cek diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)

Dilansir Insider, oatmeal tinggi akan serat, yang artinya tubuh mencernanya lebih lambat. Ini pada gilirannya bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan yang setelahnya disertai penurunan gula darah dengan cepat, yang bisa menimbulkan rasa lelah, mudah marah, dan rasa lapar tak lama sesudahnya.

Berdasarkan sebuah tinjauan ilmiah terhadap 16 penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients tahun 2015, ditemukan kalau oatmeal cenderung meningkatkan stabilitas gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2.

4. Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol

Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatanilustrasi oatmeal (unsplash.com/Melissa Di Rocco)

Diperkirakan kalau serat oat dalam oatmeal bercampur dengan kolesterol di usus kecil, kemudian mengikat molekul kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh alih-alih diserap ke dalam darah, menurut laporan dalam jurnal Food & Function tahun 2018.

Dilansir Verywell Health, oatmeal tampak paling efektif dalam menurunkan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat. Menurut studi pada orang dewasa, LDL mungkin bisa turun hingga 10 persen pada beberapa kasus. Dalam studi di ini, rentang 40 hingga 60 gram oatmeal dikonsumsi partisipan setiap harinya. Manfaat oatmeal dalam menurunkan kolesterol bergantung pada dosis. Artinya, semakin banyak oatmeal yang dimakan, semakin rendah kolesterolmu.

Walaupun oatmeal bisa membantu menurunkan kolesterol, tetapi beberapa bahan yang ditambahkan ke dalam hidangan oatmeal mungkin tidak. Misalnya mentega, cokelat, susu murni, dan keju. Oatmeal juga bisa digunakan untuk membuat granola atau snack bar, tetapi sering kali produk yang dihasilkan mengandung gula dan lemak yang tinggi. Pastikan untuk mengecek bahan-bahan produk oatmeal dan kandungan lemak per porsi bila ingin mendapat efek penurun kolesterol yang lengkap dari oatmeal.

5. Mungkin bisa mengurangi risiko asma pada anak

Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatanilustrasi oatmeal (unsplash.com/Jennifer Pallian)

Asma adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum pada anak. Ini merupakan gangguan inflamasi pada saluran napas, saluran yang membawa udara ke dan dari paru-paru.

Banyak penelitian yang meyakini pengenalan dini makanan padat mungkin bisa meningkatkan risiko anak mengembangkan asma dan alergi lainnya, menurut laporan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology tahun 2006.

Meski demikian, dilansir Healthline, beberapa studi menemukan bahwa ini tidak berlaku pada semua makanan. Pengenalan dini oat, sebagai contoh, mungkin bisa memberikan efek perlindungan.

Satu studi dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology tahun 2013 melaporkan bahwa memberikan oat kepada anak sebelum usia 6 bulan dihubungkan dengan penurunan risiko asma pada anak.

6. Kaya akan antioksidan

Cocok buat Sarapan Sehat, Ini 6 Manfaat Oatmeal bagi Kesehatanilustrasi oatmeal (pexels.com/Life Of Pix)

Oat utuh (whole oat) kaya akan antioksidan dan senyawa tanaman menguntungkan yang disebut polifenol. Studi dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2009 menyebut bahwa oat mengandung antioksidan avenanthramides.

Berbagai studi telah menemukan kalau avenanthramides mungkin bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara meningkatkan produksi nitrogen monoksida. Molekul gas ini membantu melebarkan pembuluh darah dan membuat aliran darah lebih baik.

Sebagai tambahan, laporan dalam jurnal Archives of Dermatological Research tahun 2008 juga memiliki efek antiinflamasi dan anti-gatal.

Oat juga mengandung asam ferulat yang juga merupakan jenis antioksidan.

Dengan begitu banyaknya manfaat kesehatan yang ditawarkan oatmeal, yuk, tambahkan makanan ini ke dalam pola makan sehat bergizi seimbang setiap hari!

Baca Juga: Manfaat Vitamin B3 atau Niasin bagi Kesehatan, Asupanmu Sudah Cukup?

Vera Yunii Photo Verified Writer Vera Yunii

Senang menulis untuk berbagi informasi :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya