Tips Puasa bagi Pasien TBC Paru dan Manfaatnya

Puasa bisa bermanfaat bagi pasien TBC

Intinya Sih...

  • Pasien TBC bisa berpuasa jika kondisinya stabil, tetapi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  • Pasien TBC perlu minum obat sesuai jadwal, dan disarankan untuk menerapkan pola makan sehat seimbang.
  • Puasa membantu meningkatkan imunitas terhadap TBC dengan membunuh bakteri penyebabnya, Mycobacterium tuberculosis.

Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi bakteri TBC juga dapat menyerang bagian tubuh mana pun seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Pasien TBC dengan kondisi tertentu tetap bisa berpuasa. Keputusan untuk berpuasa diserahkan kembali ke pasien yang bersangkutan. Kalau kondisi tubuh stabil menurut dokter, maka bisa berpuasa. Namun, jika tidak memungkinkan, dengarkanlah sinyal tubuh dan baru berpuasa jika tubuh sudah kuat lagi.

1. Konsultasikan dengan dokter

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sangat penting bagi pasien TBC untuk berkonsultasi dengan dokter.

Ini penting agar dokter dapat mengevaluasi kondisi kesehatan dan memberi saran apakah puasa aman dilakukan atau tidak.

Apabila dokter tidak menyarankan untuk puasa karena alasan kesehatan, misalnya karena efek samping obat yang berat, maka puasa bisa diganti pada hari lain jika kondisi sudah stabil.

2. Tetap minum obat

Tips Puasa bagi Pasien TBC Paru dan Manfaatnyailustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Menurut Kementerian Kesehatan RI, pasien TBC boleh puasa asal tetap teratur minum obat yang diresepkan, dengan cara memindahkan jadwal minum obat yang seharusnya pagi atau siang menjadi pada malam hari.

Bagi pasien yang diresepkan obat TBC dosis tunggal saat berpuasa, maka konsumsi obat bisa dipindah menjadi saat sahur, yaitu sekitar 1 jam hingga 30 menit sebelum sahur.

Sementara itu, untuk pasien yang mendapatkan dosis obat lepasan, maka dapat meminum obat dua tablet sebelum sahur dan dua tablet setelah Tarawih.

Terakhir, untuk pasien TBC resistan obat, mereka bisa berpuasa dengan minum obat setelah berbuka atau setelah Tarawih.

3. Perhatikan asupan makanan

Dirangkum dari Everyday Health, untuk memberikan tubuh vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk melawan tuberkulosis aktif dan mendapatkan kembali kekuatan dan stamina, pasien TBC perlu mengonsumsi makanan sehat, seperti:

  • Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung dan bayam, karena kandungan zat besi dan vitamin B yang tinggi.
  • Perbanyak biji-bijian, seperti pasta, roti, dan sereal gandum utuh.
  • Sayuran yang kaya akan antioksidan dan berwarna cerah, seperti wortel, paprika, dan labu, serta buah-buahan, seperti tomat, bluberi, dan ceri. Pertimbangkan untuk makan sayur dan buah berwarna-warni.
  • Lemak tak jenuh seperti sayur atau minyak zaitun, bukan mentega.

Bicarakan dengan dokter jika terdapat defisiensi nutrisi dan apakah mengonsumsi multivitamin harian bisa membantu.

Sebuah tinjauan terhadap penelitian terbatas yang dilakukan mengenai suplemen pada pasien TBC menunjukkan beberapa bukti, bahwa suplemen energi berkalori tinggi membantu pasien yang kekurangan berat badan menambah berat badannya, dan bahwa zink, dikombinasikan dengan mikronutrien lain atau dengan vitamin A, dapat memberikan bantuan nutrisi. Namun, studi lebih lanjut diperlukan.

Sementara itu, berikut ini yang harus dihindari oleh pasien TBC aktif:

  • Hindari tembakau dalam bentuk apa pun.
  • Jangan minum alkohol karena dapat menambah risiko kerusakan hati akibat beberapa obat yang digunakan untuk mengobati TBC.
  • Batasi kopi dan minuman berkafein lainnya.
  • Batasi produk olahan, seperti gula, roti putih, dan nasi putih.
  • Hindari daging merah yang tinggi lemak dan kolesterol, dan konsumsilah sumber protein yang lebih rendah lemak seperti unggas, kacang-kacangan, tahu, dan ikan.

Baca Juga: 7 Minuman Penyebab Dehidrasi saat Puasa

4. Istirahat cukup

Tips Puasa bagi Pasien TBC Paru dan Manfaatnyailustrasi tidur (freepik.com/jcomp)

Saat berpuasa, tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan energi. Jangan ragu untuk beristirahat sesuai kebutuhan tubuh. Hindari aktivitas yang berat dan usahakan untuk tidur yang cukup setiap malam, selama 7 hingga 8 jam.

5. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

Pasien TBC perlu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan selama berpuasa Ramadan. 

Jagalah selalu kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur atau dengan hand sanitizer, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, dan jauhi tempat-tempat yang berpotensi mengandung bakteri TBC.

Manfaat puasa bagi pasien TBC

Tips Puasa bagi Pasien TBC Paru dan Manfaatnyailustrasi konsultasi dokter (pexels.com/cottonbro studio)

Mengutip dari laman Rumah Sakit Paru Respira, puasa dapat membantu meningkatkan imunitas terhadap TBC dengan membunuh bakteri penyebabnya, Mycobacterium tuberculosis.

Puasa juga berarti perubahan pada pola makan dan kualitas makanan, yang merupakan stresos (pemicu stres) bagi tubuh dan merangsang respons imun.

Respons tubuh selama puasa meliputi perubahan endokrin, sistem saraf, dan sistem imun, yang meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi TBC.

Dengan berpuasa, sistem imun merespons secara optimal, menghambat infeksi TBC pada bagian tubuh yang sehat.

Selain itu, puasa terbukti meningkatkan metabolisme dan pertahanan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Lambung yang Wajib Kamu Tahu

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya