ilustrasi siklus menstruasi (freepik.com/freepik)
Hiperovulasi tidak terjadi pada setiap orang. Potensi ini besar pada perempuan yang mendapat pengaruh berikut ini:
The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism mencatat, beberapa orang secara alami memiliki tingkat FSH lebih tinggi. Artinya, lebih dari satu folikel dapat menjadi dominan dalam siklus tertentu sehingga bisa ada satu sel telur yang dilepaskan.
Selain itu, perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kehamilan ganda atau kembar, memiliki peluang lebih besar untuk hamil lebih dari satu bayi sekaligus.
Perempuan berusia lebih dari 30 tahun memiliki peluang tambahan untuk mengalami kehamilan ganda. Alasannya, karena kadar hormon FSH meningkat seiring bertambahnya usia.
Perempuan kulit hitam cenderung berpotensi memiliki anak kembar daripada kelompok etnis lainnya. Perempuan Asia dan penduduk asli Amerika termasuk yang paling kecil kemungkinannya untuk mengalami kehamilan kembar. Adapun potensi kelahiran kembar tinggi terjadi pada perempuan kulit putih.
Perempuan dengan tinggi lebih dari 164,8 cm cenderung memiliki anak kembar, melansir sebuah studi dalam Journal of Reproductive Medicine. Selain itu, perempuan dengan BMI 30 atau lebih juga berpeluang hamil kembar, menurut studi dalam Journal of Obstetrics and Gynecology.
Journal of Reproductive Medicine mengungkapkan bahwa menyusui dapat meningkatkan potensi kehamilan kembar, sekitar 11,4 persen vs 1,1 persen.
Konsumsi produk susu dikaitkan dengan kemungkinan kehamilan kembar yang lebih tinggi. Apabila dibandingkan dengan pelaku vegan, perbandingan lima kali lebih tinggi.
New England Journal of Medicine mengungkapkan adanya potensi ovarium melepaskan banyak sel telur setelah KB dihentikan. Hal ini pun dapat meningkatkan kemungkinan hamil kembar.
- Obat kesuburan dan teknologi reproduksi bantuan
Menggunakan obat untuk menyebabkan ovulasi sering menyebabkan lebih dari satu sel telur dilepaskan. Sementara itu, IVF juga dapat menyebabkan kehamilan ganda karena lebih dari satu embrio dapat dipindahkan ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan implantasi.
Ovulasi dua kali dalam satu siklus menstruasi bisa saja terjadi. Namun, tidak semua perempuan mengalaminya. Sekalipun jika terjadi dan mengalami pembuahan, maka ada kemungkinan perempuan akan mendapatkan kelahiran kembar.