Bolehkah MPASI Ditambah Penyedap Rasa? Begini Penjelasannya

Tak semua penyedap rasa boleh dikonsumsi bayi

Makanan pendamping ASI (MPASI) adalah makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi yang sudah menginjak 6 bulan. Pada usia tersebut, bayi sudah melewati masa ASI eksklusif dan dianjurkan untuk diberikan MPASI. Makanan pendamping ASI tersebut banyak sekali jenisnya, mulai dari sayuran, buah, sereal, bubur, dan biskuit.

Cara mengolah MPASI tersebut dengan ditumbuk atau dihaluskan agar mudah ditelan oleh bayi. Selain itu, tersedia pula MPASI yang sudah jadi, yakni berupa bubur instan yang dikhususkan untuk bayi. Untuk menambah cita rasa, biasanya para ibu menambahkan penyedap rasa ke dalam MPASI.

Akan tetapi, hal tersebut kadang menimbulkan dilema atau tanda tanya besar di kalangan ibu. Bolehkah MPASI ditambah penyedap rasa? Ini mengingat penyedap rasa yang tidak alami bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu, agar tidak lagi dilema, yuk, simak penjelasan seputar penyedap rasa dan MPASI berikut ini!

 

1. Kenali jenis MPASI

Bolehkah MPASI Ditambah Penyedap Rasa? Begini Penjelasannyailustrasi bayi sedang makan (pexels.com/Vanessa Loring)

MPASI tersedia dalam berbagai jenis. Ibu bisa menemukan macam-macam MPASI di minimarket terdekat, mulai dari bubur atau sereal instan, buah, sayur, dan sebagainya. Adapun, cara membuat buah dan sayur menjadi MPASI dengan mengolahnya menjadi makanan halus. Ibu bisa menumbuk atau menghancurkan buah dan sayur hingga teksturnya mirip seperti bubur. Mengutip dari Happiest Baby, beberapa rekomendasi MPASI yang cocok untuk bayi usia 6 bulan ke atas:

  • kentang rebus tumbuk,
  • wortel rebus tumbuk,
  • pisang tumbuk,
  • alpukat tumbuk,
  • apel potong,
  • kacang hijau rebus tumbuk,
  • sereal bayi instan, dan
  • bubur bayi instan.

Produk atau bahan-bahan MPASI tersebut bisa ibu temukan di beberapa minimarket atau pasar. Saat mengolah buah dan sayur menjadi MPASI, pastikan alat-alat yang digunakan bersih dan steril, ya! Pastikan untuk membersihkan alat-alat sebelum dipakai.

2. Indra pengecap bayi sudah berfungsi sejak dalam kandungan

Bolehkah MPASI Ditambah Penyedap Rasa? Begini Penjelasannyailustrasi bayi sedang makan (pexels.com/Helena Lopes)

Ibu harus tahu bahwa indra pengecap bayi sudah berfungsi sejak ia di dalam kandungan, tepatnya ketika usia 9 minggu. Pada usia tersebut, bayi sudah bisa mengecap berbagai rasa makanan yang ibu makan melalui cairan ketuban. Sama halnya dengan organ-organ lain, indra pengecap bayi terus berkembang seiring berjalannya usia.

Saat memasuki usia 0—6 bulan, umumnya bayi hanya merasakan rasa dari ASI saja. Lanjut usia 6 bulan ke atas, bayi sudah diperbolehkan mengonsumsi makanan tambahan yang disebut MPASI. Nah, pada dasarnya, MPASI juga berfungsi untuk menambah eksplorasi rasa atau indra pengecap pada bayi.

 

Baca Juga: Gejala Keracunan Timbal pada Orang Dewasa, Anak, dan Bayi

3. Apakah penyedap rasa boleh ditambahkan ke dalam MPASI?

Bolehkah MPASI Ditambah Penyedap Rasa? Begini Penjelasannyailustrasi bayi sedang makan (pexels.com/Jep Gambardella)

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa bayi sudah bisa mengecap rasa sejak ia di dalam kandungan. Ketika usia 0—6 bulan, bayi juga mengecap rasa ASI yang manis dan gurih. Untuk menambah eksplorasi rasa pada bayi, menambahkan penyedap rasa ke dalam MPASI justru dianjurkan. Akan tetapi, dengan beberapa catatan.

Mengutip dari BabyCenter, menambahkan bumbu atau penyedap rasa pada MPASI, seperti rempah-rempah alami, bisa memperluas eksplorasi rasa pada bayi. Namun, takaran penyedap rasa yang diberikan tidak boleh berlebihan atau secukupnya saja. Ibu bisa menambahkan penyedap rasa alami ke MPASI berupa sayuran tumbuk yang cenderung hambar atau pahit. Apabila MPASI yang diberikan sudah mengandung rasa, seperti pada buah-buahan dan bubur instan, tak perlu lagi menambahkan penyedap rasa.

4. Jenis penyedap rasa yang boleh ditambahkan pada MPASI

Bolehkah MPASI Ditambah Penyedap Rasa? Begini Penjelasannyailustrasi bayi sedang makan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengutip dari SR Nutrition, daftar penyedap rasa yang boleh ditambahkan pada MPASI untuk bayi:

  • kayu manis,
  • jahe,
  • kunyit,
  • kapulaga,
  • pala,
  • jintan,
  • paprika,
  • daun min,
  • kemangi,
  • ketumbar,
  • kelapa kering, dan
  • ekstrak buah-buahan yang memiliki rasa alami.

Jadi, sudah jelas, ya, penyedap rasa yang boleh ditambahkan ke dalam MPASI adalah penyedap rasa alami. Ini bisa didapat dari rempah-rempah atau bahan alami lainnya.

5. Jenis penyedap rasa yang tidak boleh ditambahkan pada MPASI

Bolehkah MPASI Ditambah Penyedap Rasa? Begini Penjelasannyailustrasi bayi sedang makan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tak semua penyedap rasa boleh ditambahkan ke dalam MPASI. Para ibu harus selektif dan hati-hati memilih bumbu untuk makanan si buah hati. Penyedap-penyedap rasa yang tak boleh ditambahkan ke dalam makanan bayi:

  • garam,
  • gula,
  • cabai bubuk, dan
  • berbagai penyedap rasa instan.

Dilansir Baby Center, Departemen Pertanian ditambah Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat menyarankan agar anak-anak di bawah 24 bulan tidak mengonsumsi jenis gula tambahan apa pun. Selain itu, garam tambahan ternyata juga berbahaya bagi si buah hati. Kenapa begitu?

Sebuah studi yang terbit dalam jurnal National Library of Medicine pada 2014 menjelaskan bahwa kelebihan natrium (yang didapat dari garam tambahan) dapat berdampak langsung pada kesehatan bayi hingga jangka panjang. Jadi, para ibu harus benar-benar selektif ketika mengolah makanan untuk bayi, ya! Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Ini Fakta dan Penjelasannya

Mutiara Ananda Photo Verified Writer Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya