ilustrasi pembalut (pexels.com/Karolina Grabowska)
Klorin, ya, bukan Qorin. Klorin adalah senyawa kimia yang bisa kamu temukan dalam berbagai produk industri dan rumah tangga. Bentuknya bisa beragam, mulai dari gas hingga cairan.
Pemberian tekanan pada klorin gas yang didinginkan membuatnya berubah menjadi cair. Mengingat massanya yang lebih berat dari udara, ia akan menetap di tanah dan menyebar ketika dilepaskan.
Umumnya, klorin berwarna kuning kehijauan. Baunya menyengat sehingga bisa dikenali dengan menciumnya. Aromanya sendiri mirip seperti bau pemutih. Klorin gak mudah terbakar, tetapi bisa bereaksi eksplosif ketika bereaksi dengan senyawa eksplosif lain.
Peran utama klorin sebenarnya untuk sanitasi limbah. Namun, kamu juga bisa menemukannya pada produk penjernih air kolam agar bebas bakteri. Pada kertas dan kain, klorin jamak digunakan sebagai pemutih. Termasuk isunya, terkandung dalam menstrual pad sebagai pembersih kapas.
Penting untuk dicatat, klorin merupakan gas beracun. Klorin bisa masuk melalui pernapasan atau paparan kulit dan mata. Jika terhirup dalam kadar tinggi, dapat menyebabkan gangguan pernapasan, pusing, gatal-gatal, serta sensasi terbakar di panca indera.
Dalam jangka panjang, klorin dapat memicu edema atau cairan pada paru-paru, melansir Emergency Center of Disease and Control Prevention. Maka dari itu, jika terpapar klorin, kamu harus segera menjauh, menanggalkan pakaian yang terkena gas, hingga membasuh tubuh secara menyeluruh.