Kesehatan mental telah menjadi isu yang makin krusial dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena meningkatnya tingkat stres, kecemasan, dan depresi di kalangan masyarakat.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2019, sekitar 15 persen pekerja dewasa didiagnosis dengan gangguan mental. Namun, angka ini melonjak akibat pandemi COVID-19, yang memicu peningkatan 25 persen pada gangguan terkait stres dan kecemasan.
Di tempat kerja, masalah ini tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga moral dan kesejahteraan keseluruhan pekerja. Memprioritaskan kesehatan mental di lingkungan kerja kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak bagi perusahaan.