ilustrasi hamil (freepik.com/valeria_aksakova)
Masalah kesehatan ini terkadang juga disebut dengan intra-amniotic infection. Ini merupakan kondisi infeksi yang menyerang kandungan. Namanya sendiri mengacu pada selaput yang mengelilingi janin yakni chorion berarti 'selaput luar' dan ‘amnion’ alias kantung cairan.
Infeksi korioamnionitis menyerang korion, amnion, hingga cairan ketuban di sekitar janin. Penyebabnya, bakteri yang masuk dari vagina naik ke dalam rahim.
E. coli, Streptococcus grup B, Ureaplasma, Mycoplasma hominis, dan bakteri anaerob lain adalah pemicu umum dari kondisi ini. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi serius pada ibu dan janin.
Infeksi chorioamnionitis menyebabkan air ketuban berubah warna, biasanya menjadi hijau atau kuning lebih pekat. Bukan hanya itu, infeksi juga memicu aroma tidak sedap pada cairan.
Penanganan infeksi dilakukan dengan pemberian antibiotik. Pengobatan bisa tetap berlanjut dari sebelum hingga sesudah persalinan. Diperlukan tindakan segera guna mencegah risiko serius pada ibu dan janin.