Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang mengoleskan krim gatal ke kulit (pexels.com/@olly/)

Apakah kamu sering mengalami kulit gatal di malam hari dan merasa frustrasi karena sulit tidur? Rasanya ingin menggaruk, sementara menggaruk juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah sensitif, membuat gatal semakin tak tertahankan dan berisiko infeksi.

Jangan panik! Kulit gatal di malam hari adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Yuk, simak lima penyebab utama kulit gatal di malam hari dan cara mengatasinya dengan tepat.

1. Kulit kering

ilustrasi kulit kering (pexels.com/@catscoming)

Kulit kering adalah salah satu penyebab umum gatal di malam hari. Saat suhu turun di malam hari, udara menjadi lebih kering sehingga kelembapan kulit berkurang. Kondisi ini seringkali diperparah jika kamu tidur di ruangan ber-AC karena udara dingin dari AC juga bisa mengurangi kelembapan kulit.

Untuk mengatasi kulit gatal dan kering, kamu bisa menggunakan pelembap yang kaya akan emolien sebelum tidur. Pilih pelembap yang mengandung bahan seperti ceramide atau hyaluronic acid yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit. Selain itu, hindari mandi dengan air panas karena air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga kulit semakin kering. Mandi dengan air hangat suam-suam kuku lebih disarankan untuk menjaga kelembapan kulit.

2. Dermatitis atopik (eksim)

ilustrasi menggaruk kulit gatal (pexels.com/@rdne/)

Dermatitis atopik atau eksim, adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan meradang. Gejalanya seringkali memburuk di malam hari, mengganggu tidurmu. Eksim bisa muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di area yang sering berkeringat atau terlipat seperti siku, lutut, dan leher.

Dilansir dari Medical News Today, untuk mengatasi eksim, gunakan krim kortikosteroid yang bisa membantu mengurangi peradangan dan gatal. Gunakan krim ini sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping. Selain itu, pilih pakaian tidur yang lembut dan tidak mengiritasi kulit seperti bahan katun. Hindari pakaian dari bahan wol atau sintetis yang bisa memicu gatal.

3. Alergi

ilustrasi orang terkena alergi (pexels.com/@cottonbro)

Alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau bahan tertentu dapat menyebabkan kulit gatal. Debu dan tungau yang ada di tempat tidur juga bisa menjadi pemicu alergi yang menyebabkan gatal di malam hari. Gejala alergi biasanya muncul segera setelah terpapar alergen, dan bisa meliputi gatal, ruam, dan bengkak.

Dilansir dari Healthline, mengidentifikasi alergen dan penggunaan antihistamin dapat mengurangi gatal akibat alergi. Jika kamu alergi terhadap debu, sering-seringlah membersihkan kamar dan mengganti seprai untuk mengurangi paparan. Gunakan antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi dan gatal, tetapi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan lain.

 

4. Psoriasis

ilustrasi mengoleskan krim gatal ke kulit (pexels.com/@karolina-grabowska)

Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang cepat, menghasilkan bercak merah dan bersisik. Gatal akibat psoriasis seringkali memburuk di malam hari. Psoriasis bisa muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di area kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah.

Untuk mengatasi psoriasis, gunakan krim dan salep yang mengandung tar atau salisilat yang bisa membantu meredakan gejala. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan kondisimu. Selain itu, terapi cahaya dengan sinar ultraviolet bisa memperlambat pertumbuhan sel kulit. Namun, terapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan medis untuk menghindari efek samping yang berbahaya.

5. Stres dan kecemasan

ilustrasi orang stres dan cemas (pexels.com/@olly)

Stres dan kecemasan tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga fisik. Stres dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis, menyebabkan gatal di malam hari. Ketika tubuh mengalami stres, hormon kortisol meningkat yang bisa memicu peradangan dan gatal pada kulit.

Untuk mengatasi gatal akibat stres, lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam sebelum tidur. Teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, mengurangi gejala stres. Jika stres dan kecemasanmu sulit dikendalikan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Mereka bisa memberikan strategi coping yang efektif dan terapi yang tepat untuk mengelola stres.

Menangani kulit gatal di malam hari memang memerlukan pendekatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gatal terus berlanjut atau semakin parah. Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, kamu bisa tidur nyenyak tanpa gangguan kulit gatal lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team