7 Penyebab Mata Berkedip Berlebihan, Apa yang Salah?

Iritasi pada permukaan depan mata dapat menyebabkan seseorang berkedip lebih banyak dari biasanya. Berikut beberapa iritasi mata yang paling umum dilansir Healthline:

• Iritasi mata karena asap, serbuk sari, uap kimia, debu, polusi, dan benda asing lainnya.
• Mata kering.
• Goresan di bagian luar mata.
• Bulu mata tumbuh ke dalam.
• Mata merah.
• Radang iris.
• Radang kelopak mata.

Tic adalah gerakan tubuh berulang yang tidak disengaja, yang disebabkan oleh gerakan otot yang cepat dan berulang. Salah satu bentuk tic yang paling umum adalah berkedip berlebihan, menurut American Academy of Ophthalmology.

Tic biasanya muncul saat sedang stres, cemas, kelelahan, atau bosan. Jarang ada penyebab neurologis, dan pemindaian otak tidak diperlukan. Tic paling sering dialami anak-anak dan biasanya tidak berbahaya.

Dijelaskan laman Mouqy, kebiasaan berkedip yang berlebihan dan kuat juga bisa menjadi respons terhadap stres, kecemasan, atau pemicu lainnya. Selama tidak ada masalah pada mata, kebiasaan ini sering kali dapat hilang dengan sendirinya. 

Meskipun begitu, tetap disarankan untuk menjalani evaluasi dengan dokter mata untuk membantu memastikannya. Dokter mata mungkin akan menyarankanmu ke spesialis lain jika memang diperlukan.

Kedipan mata yang berlebihan adalah salah satu gejala gangguan obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD). OCD ditandai dengan pikiran obsesif dan dorongan. 

Diterangkan laman Mom Junction, seseorang mungkin berkedip secara berlebihan untuk menenangkan dirinya sendiri selama episode OCD. Kedipan mata terkait OCD umumnya terlihat dalam episode singkat dan muncul secara tiba-tiba.

Kedipan berlebihan yang muncul secara tiba-tiba dapat menjadi respons alami saat ada benda asing yang masuk ke mata. Hal yang paling umum adalah bulu mata, debu, atau pasir.

Laman Cleveland Clinic menyarankan untuk membilas mata menggunakan air bersih untuk mengeluarkan kotoran yang mungkin ada. Meskipun mungkin memerlukan sedikit waktu, tetapi metode ini sering kali berhasil.

Eye strain adalah saat mata terasa lelah atau berat setelah terlalu lama berfokus pada satu hal. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan eye strain. Berikut penyebab paling umum:

• Berada dalam cahaya yang sangat terang.
• Membaca untuk waktu terlalu lama.
• Menghabiskan waktu lama di depan komputer.

Terkadang, kita berkedip lebih banyak ketika mencoba memfokuskan mata. Sulit fokus bisa menjadi tanda adanya masalah pada mata. Selain berkedip berlebihan, Cleveland Clinic menjelaskan tanda-tanda lain dari masalah penglihatan, meliputi:

• Sering sakit kepala.
• Menyipitkan mata.
• Memiringkan kepala saat mencoba fokus.
• Menggosok mata berlebihan.
• Memegang buku dekat dengan wajah atau duduk terlalu dekat dengan TV.

Itulah beberapa kemungkinan penyebab mata berkedip berlebihan. Sangat jarang, kedipan berlebihan merupakan tanda adanya sindrom neurologis atau masalah lain yang lebih serius. Sering kali hal ini akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika ini berlangsung cukup sering atau mengganggu aktivitas, ada baiknya melakukan pemeriksaan dengan dokter mata.