ilustrasi sepatu lari (pexels.com/MART PRODUCTION)
Menjaga keseimbangan kekuatan otot di area kaki dan pinggul sangat penting untuk mencegah cedera lari. Ketika otot-otot tertentu, seperti hamstring atau quadricep, memiliki kekuatan yang tidak seimbang, tubuh akan mengalami kesulitan dalam mendistribusikan beban secara merata. Akibatnya, satu kelompok otot bisa bekerja lebih keras dari yang lain, sehingga meningkatkan risiko nyeri atau ketegangan setelah berlari.
Misalnya, jika hamstring terlalu lemah, maka quadricep akan mengambil alih beban lebih banyak, atau sebaliknya. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada otot-otot paha dan menimbulkan rasa sakit.
Oleh karena itu, penting untuk memperkuat otot-otot yang lemah dan memastikan tubuh bagian bawah memiliki stabilitas serta kekuatan yang seimbang untuk mendukung aktivitas lari secara optimal.
Agar terhindar dari rasa sakit setelah berlari, pastikan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat. Juga, seimbangkan antara latihan dan waktu pemulihan, serta jaga kekuatan otot tetap stabil. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa berlari lebih nyaman dan minim risiko cedera. Jangan biarkan nyeri mengganggu semangatmu!
Penulis: Angel Rinella
Referensi:
"What Is Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) and What Can You Do About It?". Healthline. Diakses 6 Mei 2025.
"What to know about muscle strain". Medical News Today. Diakses 6 Mei 2025.
"The 8 Most Common Running Injuries". Healthline. Diakses 6 Mei 2025.
"What to know about leg pain". Medical News Today. Diakses 6 Mei 2025