ilustrasi sinar matahari (pexels.com/Lukas)
Heat syncope bisa digambarkan sebagai pingsan karena kepanasan. Ketika tubuh terpapar panas yang ekstrem dalam waktu lama, mekanisme pendinginan tubuh bisa menjadi kewalahan.
Panas berlebih terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu internal, terutama jika jumlah keringat yang keluar tidak lagi cukup untuk mendinginkan tubuh.
Akibatnya, suhu tubuh meningkat drastis, yang bisa menyebabkan kelemahan, pusing, mual, dan akhirnya pingsan.
Faktor lingkungan seperti sinar matahari langsung, kelembapan tinggi, dan pakaian yang tidak sesuai bisa memperburuk risiko panas berlebih.
Pingsan saat upacara sering kali disebabkan oleh dehidrasi, penurunan gula darah, atau panas berlebih. Untuk mencegah kejadian ini, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum upacara. In termasuk mengonsumsi makanan yang cukup, menjaga asupan cairan, dan melindungi diri dari panas.
Referensi
Hagbom, Marie, Arash Hellysaz, dkk. “The 5-HT 3 Receptor Affects Rotavirus-Induced Motility.” Journal of Virology 95, no. 15 (12 Juli 2021).
WebMD. Diakses pada Agustus 2024. Hypoglycemia (Low Blood Sugar).
Verywell Health. Diakses pada Agustus 2024. Heat Syncope: Fainting From the Sun and How to Treat It.