ilustrasi suplemen zat besi (pexels.com/Mari Monpari)
Mengutip laman Kemenkes, Menteri Kesehatan menjelaskan tiga langkah yang dilakukan Kemenkes untuk mencegah stunting. Langkah pertama adalah pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri. Kegiatan tersebut telah dilakukan dengan menggalakkan program Aksi Bergizi di sekolah dengan intervensi memberikan tablet tambah darah mingguan bagi remaja putri, melakukan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Langkah kedua untuk mencegah stunting yaitu dengan memberikan tablet tambah darah, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil. Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa ibu hamil harus tercukupi gizi dan zat besi. Ibu hamil juga wajib datang minimal 6 kali dalam 9 bulan untuk melihat perkembangan janinnya.
Langkah ketiga adalah memberikan makanan tambahan berupa protein hewani kepada anak usia 6 sampai 24 bulan. Ada berbagai sumber protein hewani dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan, seperti ikan, telur, ayam, daging, dan susu.
Stunting bukan masalah yang sepele karena stunting menjadi ancaman utama terhadap kualitas sumber daya manusia. Anak yang stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja melainkan juga terganggu perkembangan otaknya sehingga menurunkan produktivitas mereka. Mereka juga berisiko mengalami penyakit kronis terkait gizi saat dewasa.