Tahi lalat dikategorikan ke dalam subtipe yang berbeda berdasarkan atributnya. Jenis-jenis tahi lalat antara lain:
1. Tahi lalat biasa
Tahi lalat biasa bisa muncul saat lahir atau nanti pada masa kanak-kanak. Tahi lalat ini biasanya muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari.
Jenis tahi lalat ini biasanya memiliki penampilan yang bulat dan simetris dengan permukaan yang halus dan batas yang jelas. Tahi lalat biasa relatif kecil, berukuran diameter kurang dari 5 milimeter (mm).
Tahi lalat biasa jarang berkembang menjadi kanker. Namun, orang yang memiliki lebih dari 50 tahi lalat biasa mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan melanoma.
2. Tahi lalat bawaan
Tahi lalat bawaan atau tanda lahir hadir saat lahir. Ini dapat bervariasi secara drastis dalam ukuran, bahkan ada yang ukurannya sangat besar.
Walaupun tahi lalat ini biasanya jinak, tetapi memiliki tahi lalat bawaan, terutama yang berukuran sangat besar, dapat sedikit meningkatkan risiko melanoma.
Menurut studi tahun 2017, risiko terkena melanoma seumur hidup berkisar antara 10–15 persen pada orang dengan tahi lalat bawaan yang ukurannya sangat besar. Namun, angkanya bisa bervariasi dari satu studi ke studi lainnya.
3. Tahi lalat atipikal
Tahi lalat atipikal atau nevi displastik dapat berkembang di mana saja di tubuh dan biasanya tampak lebih besar daripada jenis tahi lalat lainnya.
Warna dan teksturnya bisa bervariasi, biasanya memiliki batas tidak rata yang memudar ke kulit di sekitarnya. Tahi lalat ini biasanya punya banyak warna, seperti merah muda, merah, cokelat, dan cokelat tua.
Beberapa tahi lalat atipikal bisa menjadi kanker. Akan tetapi, sebagian besar tahi lalat atipikal tidak berkembang menjadi melanoma.
Karena tahi lalat atipikal mungkin menunjukkan beberapa karakteristik yang mirip melanoma, segera temui dokter kulit untuk memastikan bahwa tahi lalat ini tidak perlu dikhawatirkan.
4. Spitz nevus
Jenis tahi lalat yang langka ini sangat mirip dengan melanoma, tetapi tidak bersifat kanker. Biasanya ini berkembang pada anak-anak berkulit putih dan remaja di bawah 20 tahun.
Kadang, dokter sulit membedakan antara Spitz nevus dan melanoma dan dapat merekomendasikan pengangkatannya sebagai tindakan pencegahan.
Spitz nevus tumbuh dengan cepat dan dapat bervariasi dalam ukuran dari milimeter hingga satu sentimeter dengan diameter. Karakteristik lain dari Spitz nevus meliputi:
- Bentuk bulat simetris.
- Permukaan halus.
- Garis pigmen memancar dalam pola starburst.