Layanan kesehatan terukur ini berbasis digital yang dirancang untuk mengidentifikasi kehamilan berisiko demi membantu menekan angka kematian ibu, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam MOM, bidan di daerah terpencil dapat memasukkan data-data pemeriksaan ibu hamil, termasuk citra pemeriksaan ultrasonografi, ke aplikasi berbasis Android yang kemudian akan masuk ke server.
Kemudian, dokter spesialis kebidanan yang bekerja sama dalam program ini dapat mengakses data-data tersebut untuk memberikan arahan dan diagnosis ketika ditemukan adanya potensi risiko sehingga bisa mencegah komplikasi. Sejauh ini MOM telah diterapkan di beberapa daerah terpencil di Sumatera Barat, Jayapura dan Sulawesi Utara.
Sektor swasta seperti Philips bisa menjadi pemain penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk layanan kesehatan melalui teknologi dan inovasi. Hal ini akan membantu memberikan akses yang lebih luas, menyediakan solusi yang tepat serta memastikan adanya pelatihan dan edukasi yang tepat untuk membantu meningkatkan jumlah tenaga kesehatan profesional yang memiliki kapasitas memadai.
Philips bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan menumbuhkan masyarakat yang lebih sehat. Philips percaya bahwa pendekatan kolaboratif, kerja sama dengan pemerintah, tenaga kesehatan profesional, asosiasi dan masyarakat, mampu membantu Indonesia menghadapi tantangan yang sedang membebani situasi layanan kesehatan di negeri ini.