Pengobatan secara mandiri atau swamedikasi merupakan upaya untuk mengatasi penyakit sebelum memutuskan berkonsultasi ke dokter.
Pengobatan mandiri sering dilakukan untuk mengatasi gejala ringan seperti demam, nyeri, pusing, batuk, flu, mag, hingga masalah kulit dengan harapan agar masalah tersebut tidak terus berlanjut.
Dalam pelaksanaannya, sering kali penggunaan obat kurang tepat dengan penyakit atau penggunaan obat tidak rasional seperti penggunaan secara berlebihan. Akibatnya, obat kurang berefek pada tubuh atau bahkan dapat menyebabkan bahaya.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 35,3 persen masyarakat menyimpan obat untuk pengobatan mandiri.
Pengobatan mandiri ini tentunya harus dibarengi dengan pengetahuan atau informasi yang memadai. Ada beberapa tips pengobatan mandiri, wajib simak agar penggunaan obat tepat dan menghindari kesalahan penggunaan obat.